(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Operasi pasar murah terus dilakukan Bulog dan Pemkab Banyuwangi setiap harinya. Salah satunya di Pasar Rogojampi yang ramai diserbu warga untuk membeli beras.
Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono turun langsung memantau pelaksanaannya, Jumat (23/2/2024).
"Kami terus menggelar pasar
murah untuk memberikan kesempatan bagi warga untuk mendapatkan sembako
yang harganya terjangkau. Warga bisa membeli langsung sembako yang harganya
langsung dari Bulog,” kata Sugirah.
Pemkab Banyuwangi bersama Bulog
menggelar Operasi Pasar Murah mulai 19-28 Februari untuk menekan harga beras di
pasaran yang merangkak naik.
Setiap harinya, Bulog
menggelontor tak kurang dari 10 ton beras yang dijual ke masyarakat dengan harga
yakni Rp. 51.000 per kemasan 5 Kg.
“Khusus di Pasar Rogojampi
dipasok 5 ton beras. Kita juga ingin memastikan jika beras ini langsung sampai
ke warga, mencegah untuk tidak diperjualbelikan lagi,” jelas Sugirah.
Kapolresta Banyuwangi Kombes
Nanang Haryono menghimbau agar warga melakukan pembelian sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir,
karena sesuai dengan koordinasi kami dengan Kepala Bulog stok beras untuk
Banyuwangi aman sampai lima bulan ke depan. Jadi tidak perlu melakukan
pembelian yang berlebihan,” pesan Kombes Nanang.
Kapolresta menjelaskan pihaknya
akan turut memantau proses pendistribusian bahan pangan yang berlangsung.
“Kami merupakan bagian Satgas
Pangan Polri yang akan mendukung upaya stabilisasi harga pangan khususnya
beras,” kata Kapolresta.
“Kami juga akan mengambil langkah
tegas apabila ditemui adanya penyalahgunaan pendistribusian beras, misalnya ada
penimbunan beras. Hal ini sebagaimana instruksi langsung dari Polda Jatim,”
imbunya.
Pembelian beras sendiri dibatasi
setiap orang hanya bisa membeli sebanyak 10 KG atau dua bungkus kemasan isi 5
kilogram.
Ditambahkan Kepala Bulog Cabang
Banyuwangi Harisun, operasi pasar murah berlangsung di tiga kecamatan yakni
Rogojampi, Siliragung dan Bangorejo. Beras yang disediakan merupakan beras
SPHP, yakni beras kualitas medium.
“Total beras yang disediakan
untuk hari ini sebanyak 13 ton. Selain beras juga ada komoditi pangan lainnya
yakni gula, minyak goreng dan tepung,” kata Harisun.
Bulog bersama pemkab telah
menjadwal operasi pasar murah setiap harinya secara bergantian di 25 kecamatan
di Banyuwangi.
“Program ini memang khusus untuk
konsumen langsung, tengkulak dan pengepul dilarang ikut. Harapan kami dengan
adanya operasi pasar rutin ini, harga beras bisa turun kembali secara
bertahap," jelasnya.
Untuk stok beras Bulog, lanjut
Harisun, saat ini sebanyak 850 ribu ton. Jumlah ini cukup sebagai cadangan
beras Banyuwangi untuk 5 bulan ke depan.
“Beberapa waktu lagi juga
Banyuwangi akan melakukan panen raya. Bulog siap menyerap gabah petani
berapapun jumlahnya. Sehingga kita harapkan nanti bisa menambah cadangan beras
Bulog untuk Banyuwangi ke depannya,”pungkas Harisun.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah meminta Bulog untuk melakukan operasi pasar murah setiap harinya sebagai upaya menekan harga beras. Pasar murah digelar Pemkab dan Bulog Banyuwangi setiap harinya secara bergilir keliling di 25 kecamatan.(humas/kab/bwi)