Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani datang ke rumah duka di Dusun Pasinan Timur, Singojuruh. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
takziyah ke rumah duka almarhum Dulhanan (50), Ketua Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, yang
meninggal dunia saat bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari
pencoblosan, 14 Februari 2024 lalu.
Bupati Ipuk datang ke rumah duka di Dusun Pasinan Timur,
Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, untuk mengucapkan bela sungkawa kepada
keluarga, Kamis (22/4/2024).
Di rumah duka Ipuk bertemu istri almarhum, Rofikoh, yang
didampingi oleh kedua anaknya.
"Atas nama Pemkab Banyuwangi kami turut berduka cita
atas meninggalnya Bapak Dulhanan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah. Beliau
meninggal saat bertugas, Insya Allah khusnul khotimah," kata Ipuk.
Ipuk juga memberikan semangat kepada dua anak Dulhanan yang
masih duduk di bangku kelas 11 SMA, dan 6 SD, untuk tabah dan terus semangat
belajar. Pada anak yang pertama, Ipuk menawarkan kursus tambahan untuk
meningkatkan skill dan kemampuan.
"Nanti difasilitasi kecamatan untuk mendapat kursus
tambahan. Bisa kursus bahasa atau yang lain sesuai minat, agar menambah skill.
Tetap semangat untuk belajar ya," kata Ipuk.
Bupati Ipuk beserta rombongan juga membacakan doa tahlil
untuk almarhum.
Diketahui, Dulhanan meninggal dunia karena kelelahan saat
bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Dia mengeluh sakit saat proses
penghitungan suara.
Mendiang sempat dibawa ke puskesmas, namun karena
kondisinya kian memburuk selanjutnya dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi,
dan meninggal di rumah sakit tersebut. (humas/kab/bwi)