Baca Juga :

• Pastikan Tradisi Keboan Aliyan Tetap Digelar, Roh Leluhur Terus Menerus Rasuki Warga
• Hearing di DPRD Banyuwangi, Soroti Tapal Batas Ijen Hingga Rangkap Jabatan Kepala OPD
• KKN di Masa Pandemi, Mahasiswa IAI Ibrahimy Gelar Berbagai Kegiatan
• Serangan Lalat Masuk Pemukiman, Resahkan Warga Desa Sumberbulu
• Kejari Banyuwangi Siap Terima Pelimpahan Berkas Perkara Tiga Tersangka Tenggelamnya KMP Yunicee

"Awalnya tidak curiga, dugaan mungkin suara kucing jatuh. Namun saat itu ada salah satu warga melihat ada percikan kabel tepat dibelakang dapur yang kebetulan terlihat dari jalan raya,” kata Budi, penjaga malam Warunk Loji.

“Kemudian langsung saya cek, ternyata api sudah membakar bagian dapur," imbuhnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Budi kemudian berusaha meminta pertolongan serta menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Selang beberapa menit kemudian, 3 unit pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas langsung berupaya memadamkan kobaran api yang saat itu sudah membakar luas hampir seluruh area restoran.

Kondisi Warunk Loji pasca kebakaran. (Foto: Istimewa)

Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian sekira pukul 02:30 WIB, akibat sempat terkendala hujan serta jaringan listrik yang belum diputus oleh petugas PLN.

"Beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 200 juta," kata Kabid Damkar, Sultoni Munir.

Dugaan sementara, disebabkan hubungan arus pendek atau korsleting listrik di bagian dapur, sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran.

"Saat ini kami sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran," sebutnya. (fat)