Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa potensi cuaca ekstrem terjadi hingga 15 April 2023 di Banyuwangi. Masyarakat pun diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari mengatakan, potensi adanya cuaca ekstrem ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini.
Diantaranya, BMKG
mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis 98S di Laut Arafuru yang
mengakibatkan terbentuknya pola pertemuan angin di wilayah Jawa Timur (Jatim).
Hal itu berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif.
"Selain itu, juga
dipengaruhi aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Madden Julian Oscillation
secara spasial di wilayah Jatim yang berpotensi meningkatkan cuarah
hujan," kata Dita, Senin (10/4/2023).
Pengaruh lainnya, yakni hangatnya
perairan di Jatim yang menambah suplai uap air ke atmosfer menjadi semakin
banyak.
Kondisi tersebut dapat
meningkatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 15
April 2023 di Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.
"Banyuwangi masih masuk
dalam musim peralihan. Beberapa wilayah di Banyuwangi masih berpotensi hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin
kencang," kata dia.
Selama periode itu, lanjut Dita,
potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan, khususnya perairan
selatan Jatim termasuk Banyuwangi.
Potensi gelombang tinggi diprediksi bisa mencapai antara 1,25 meter hingga 4,25 meter. "Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini," tambahnya. (fat)