Antisipasi Letusan Gunung Raung, Polresta Imbau Warga Tetap Tenang dan Selalu Pakai MaskerPolresta Banyuwangi

Antisipasi Letusan Gunung Raung, Polresta Imbau Warga Tetap Tenang dan Selalu Pakai Masker

Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi beri masker kepada warga Dusun Mangaran, Songgon. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Sejak Gunung Api Raung mengeluarkan abu vulkanik beberapa waktu lalu, pihak kepolisian Polresta Banyuwangi dan perangkat Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon di lereng Gunung Raung terus melakukan patroli rutin.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi, didampingi Penata Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Iptu Lita Kurniawan dan Kepala Desa Sumber Arum Ali Nurfatoni, terus melakukan pemantauan secara langsung dan melihat perkembangan kondisi terkini di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, sekaligus berkoordinasi dengan petugas PPAG.

Selain itu, petugas TNI/Polri dan aparat Desa setempat juga tak henti-hentinya terus mengimbau kepada masyarakat di Dusun Mangaran, Desa Sumber Arum yang letaknya hanya 15 km dari Gunung Api Raung diminta untuk tetap waspada dan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, maupun di lingkunganya.

Baca Juga :

“Memang kondisi Raung saat ini pada level waspada. Masyarakat kami imbau tidak usah terlalu panik, tapi tetap waspada saja. Kami hadir bersama perangkat yang lain ikut memantau perkembangan kondisi Raung,” jelas Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi yang datang ke Dusun Mangaran.

Selain untuk mencegah penularan Covid-19, masker penting digunakan untuk melindungi pernapasan jika sewaktu-waktu semburan abu vulkanik mulai turun ke pemukiman warga.

Namun hingga kini, semburan abu vulkanik Gunung Raung masih belum berdampak ke pemukiman warga di lereng Raung.

“Alhamdulillah hingga kini masih belum ada laporan abu vulkanik turun ke pemukiman warga,” tegas Kepala Desa Sumber Arum, Ali Nurfatoni yang ikut patroli Bersama pihak kepolisian.

Sementara itu, secara umum, skala erupsi masih terpantau sama seperti hari-hari sebelumnya.

Data 6 jam terakhir sejak pukul 24.00 - 06.00, Selasa pagi, Gunung Raung masih mengalami gempa hembusan sebanyak 19 kali berdurasi 24 hingga 141 detik dan gempa tremor sebanyak 79 kali dengan durasi 61 hingga 368 detik. (man)