(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Memasuki arus mudik Lebaran peningkatan penumpang di Bandara Internasional Banyuwangi telah terlihat. Puncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Muhajir tiba di Bandara
Banyuwangi mengenakan helikopter. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
tersebut berkeliling mengecek berbagai fasilitas mulai dari pemberangkatan,
kedatangan, dan berbagai fasilitas lainnya.
Menko menilai Bandara Banyuwangi
sangat siap untuk melaksanakan arus mudik dan balik lebaran. "Bandara
Banyuwangi sangat bagus, desainnya bagus, ramah lingkungan, dan hemat
energi," kata Muhajir.
"Bandara Banyuwangi sangat
layak dijadikan rujukan daerah-daerah yang sedang bergairah membangun bandara,"
tambah Muhajir.
Sementara Eksekutif General
Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton, mengatakan
persiapan arus mudik telah dilaksanakan sejak jauh hari.
"Di sisi darat, pengecekan
telah dilakukan di area checkin counter, boarding lounge, area komersial, dan
pemeriksaan keamanan," kata Johan.
Sementara pengecekan sisi udara,
meliputi pengecekan fasilitas visual aid (alat bantu pendaratan), runway,
taxiway, dan apron.
Bandara Banyuwangi juga telah
siap apabila dilaksanakan penerbangan malam, terutama apabila terjadi delay.
“Tidak ada penerbangan malam. Namun apabila ada sesuatu yang mengharuskan ada
penerbangan malam kami siap,” ungkapnya.
Untuk jumlah penumpang yang
datang maupun berangkat dari Bandara Banyuwangi sejak masa angkutan Lebaran
mulai H-7 hingga H-4 April, mencapai 2.071 orang.
“Jumlah penumpang pada periode
yang sama dibanding Lebaran tahun 2023 lalu, ada peningkatan 18 persen. Kami
prediksi untuk arus mudik di Bandara Banyuwangi puncaknya, Sabtu dan Minggu,
atau H-4 dan H-3 lebaran,” jelas Johan.
Okupansi rata-rata pesawat dari
Jakarta tujuan Banyuwangi hampir menyentuh 100 persen dalam beberapa hari
terakhir. Tiket rute tujuan yang sama untuk jadwal beberapa hari ke depan juga
telah banyak yang habis.
"Biasanya penerbangan dari
Jakarta rata-rata okupansinya 70 hingga 80 persen. Untuk beberapa hari terakhir
full seat semua," tutur dia.
Selama arus mudik, sejak 3 April
lalu, sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Untuk rute Jakarta – Banyuwangi pulang pergi (PP) terdapat tambahan penerbangan
menjadi 2 kali dalam sehari.
Dengan demikian rute Jakarta –
Banyuwangi PP dilayani 3 maskapai, yakni Super Air Jet, Citilink, dan Batik Air.
Tambahan penerbangan tidak hanya rute Jakarta – Banyuwangi, namun juga Surabaya menuju Banyuwangi PP dilayani tiap hari oleh maskapai Wings Air. (humas/kab/bwi)