(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Setelah dihantam pandemi Covid-19, UMKM di Banyuwangi perlahan mulai temukan ritme usaha mereka. Salah satunya, usaha kerupuk ikan milik Tumijan dari Desa Bunder, Kecamatan Kabat.
Sempat mengalami kelesuan selama masa pandemi, Tumijan mengaku bisnisnya kini secara perlahan berangsur pulih, meskipun belum sepenuhnya seperti sebelum pandemi.
"Alhamdulillah, produksi kami
mulai normal lagi. Keuntungan juga mulai naik. Tapi masih belum seperti dulu
sebelum pandemi," tutur Tumijan pemilik UD Surya Jaya saat dikunjungi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela program Bunga Desa (Bupati Ngantor
di Desa) di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, pada Rabu (27/7/2022).
Setiap hari, Tumijan bisa
menghabiskan 5-6 kuintal tepung terigu dan puluhan kilogram ikan tengiri untuk
memproduksi berbagai bentuk kerupuk ikan. Ada precet, cincin, ulir, dan masih
banyak lainnya. "Keuntungan kami rata-rata Rp. 400.000 per hari, atau
sekitar Rp. 12 juta per bulan," ujar Tumijan.
Sebelum pandemi, Tumijan mengaku
bisa meraih keuntungan hingga dua kali lipat, yakni Rp. 800.000 per hari. Meski
belum sepenuhnya pulih, Tumijan bersyukur usahanya sudah kembali bergeliat.
“Ini sudah lumayan daripada saat puncak pandemi dua tahun lalu. Saat itu pesanan menurun drastis. Pendapatan kami pun ikut terpengaruh,” ujarnya.
(Foto: humas/kab/bwi)
Tekstur yang renyah dipadu rasa
ikan yang gurih, membuat kerupuk ikan produksi Tumijan banyak diminati
masyarakat. Selain wilayah Banyuwangi, krupuk ikan produksinya juga merambah ke
sejumlah daerah, seperti Malang, Jember, dan Situbondo.
Tumijan menceritakan, usahanya
membuat kerupuk Tengiri dirintis sejak 2014. Saat ini memiliki 33 pekerja dan memberdayakan
ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya, termasuk para lansia yang masih
produktif.
Bupati Ipuk mengaku sangat senang
dan mengapresiasi para pelaku UMKM yang terus optimis di tengah situasi sulit
saat ini. Ipuk menegaskan pemkab akan terus mendukung pelaku ekonomi arus bawah
(UMKM) yang menjadi tonggak pemulihan ekonomi daerah.
“UMKM menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi. Kami terus mensupport dengan berbagai kebijakan agar pertumbuhan mereka tetap terjaga. Seperti halnya program UMKM naik kelas, gerakan ASN Belanja, bantuan alat usaha, dan berbagai program lainnya,” terang Ipuk. (humas/kab/bwi)