(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Setelah menjalani sesi mentoring
yang diisi oleh sejumlah narasumber ahli dan pebisnis sukses, para peserta
Jagoan Bisnis Banyuwangi melakukan presentasi di sesi pitching day yang
berlangsung Selasa (22/8/2023). Berbagai ide bisnis menarik dan unik dipaparkan
oleh 33 tim saat pitching day yang digelar di Pendopo Sabga Swagata tersebut.
Seperti tim Aer Enau Media yang mengusung ide bisnis
boardbook pengenalan aksara jawa dan abjad pegon. Ide bisnis yang cukup unik
ini berangkat dari kerpihatinan anggota tim atas semakin pudarnya penggunaan
dan pengenalan aksara jawa dan huruf pegon pada anak-anak.
“Sekarang kan semakin sedikit anak-anak yang mengenal
bahasa dan aksara Jawa. Kami ingin agar aksara jawa dan abjad Pegon yang
merupakan bagian budaya nusantara tidak punah. Makanya kami tertarik hingga
mengembangkan boardbook ini,” ujar Nira salah satu tim.
Boardbook itu didesain menarik. Di dalamnya terdapat
tulisan aksara jawa, beserta pengejaannya dan contoh penggunaannya. Tulisannya
juga dicetak besar dengan gambar animasi yang ceria. Sehingga siapapun yang
membacanya mulai anak-anak hingga dewasa akan mudah memahami.
“Sebenarnya sudah mulai produksi sejak 2021, namun
pemasarannya terbatas. Dari sesi mentoring dua hari ini, kita akhirnya dapat
banyak ide. Bagaimana desainnya hingga pemasarannya seperti apa," kata
Nira.
Ada juga tim Bamboo Green yang mengusung ide bisnis membuat
briket dari limbah bambu. Supriyanto, dari Bamboo Green menerangkan jika ide
bisnis ini masih berupa rintisan yang tengah dimatangkan.
“Ide ini muncul dari keresahan akan banyaknya sampah bambu yang tidak terpakai. Lalu kami tergerak memanfaatkannya sebagai energi alternatif briket bambu. Semoga lewat Jagoan Bisnis semakin mematangkan ide bisnis ini,” ujar Supriyanto.
Selain itu juga ada Haute, yang mengusung ide bisnis tas
anyam memanfaatkan bahan plastik daur ulang yang telah melalui proses tertentu.
Meskipun berbahan plastik daur ulang namun desain tas Haute sangat fashionable
dan mengikuti tren kekinian. Bisnis tas anyaman Haute ini merupakan bisnis yang
sudah berjalan dan telah menjangkau pasar nasional.
“Kami melibatkan dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga
dalam produksi tas-tas ini. Alhamdulillah sudah dua puluhan ibu-ibu yang
terlibat dan masih akan terus bertambah,” ujar Gandis Pinka Putri dari tim
Haute.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
menjelaskan pemkab terus berkomitmen untuk memberikan bekal entrepreneursip
bagi para anak-anak muda daerah.
“Tidak semua harus jadi karyawan, namun kita juga
menyiapkan anak muda yang akan tangguh menjadi pelaku usaha. Mereka justru bisa
menciptakan lapangan kerja, itu harapan kita," kata Ipuk.
"Kami yakin banyaknya anak-anak muda yang terlibat di
program ini telah dan akan berkontribusi bagi kemajuan perekonomian daerah,”
imbuhnya.
Ketua Program Jagoan Bisnis Dias Satria mengatakan setelah
sesi presentasi dewan juri akan memutuskan sepuluh ide bisnis terbaik yang akan
mendapatkan hadiah berupa modal usaha senilai total Rp. 100 juta.
“Nantinya tidak berhenti sampai keluarnya pemenang, para pemenang akan mendapatkan pendampingan dan juga evaluasi berkala agar bisnis yang direncanakan bisa terwujud. Dan bagi yang bisnisnya sudah jalan bisa makn berkembang,”terang Dias. (humas/kab/bwi)