Kendaraan menumpuk di kantung parkir Pelabuhan ASDP Ketapang. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Kemacetan parah masih terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Rabu (5/7/2023). Antrean kendaraan menumpuk di kantung-kantung parkir dan mengular di jalan raya kurang lebih sampai 5 kilometer.
Kondisi ini membuat para calon penumpang terpaksa harus mengantre berjam-jam untuk dapat masuk ke dalam kapal.
Salah satu calon penumpang, Rifai mengaku terjebak
kemacetan sejak pukul 03.00 WIB. Hingga pukul 11.30 WIB, pria asal Surabaya ini
masih berada di kantung parkir untuk menunggu giliran masuk kapal.
"Sudah biasa macet di sini. Tapi ini paling parah.
Biasanya antre hanya di dalam area pelabuhan. Ini sampai berjam-jam di jalan
raya," kata pria yang sering riwa-riwi Jawa-Bali itu.
Situasi kepadatan di area Pelabuhan Ketapang sudah
terjadi sejak hari Minggu kemarin. jumlah kendaraan yang hendak menyebrang ke
Bali via Pelabuhan Ketapang naik signifikan sekitar 50 persen.
"Kalau hari-hari biasa, jumlah kendaraan sekitar 4
ribu. Beberapa hari ini mencapai 6 ribu per hari," kata GM ASDP Indonesia
Ferry Caban Ketapang, Syamsudin.
Padahal, kata Syamsudin, pihaknya telah menambah armada
kapal dari 27 menjadi 33 kapal. Waktu bongkar muat kapal juga dipercepat dari
13 menit menjadi 10 menit.
ASDP juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk
membantu mengatur lalu lintas serta mengurai kendaraan.
Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar
mengatakan, pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar akses
menuju pelabuhan.
Kendaraan-kendaraan yang melintas dari arah Banyuwangi
kota dialihkan ke jalur lingkar. Sehingga antrean terjadi hanya pada satu sisi
jalan.
"Sebanyak lima kantong parkir di luar pelabuhan
sebagai area Buffer Zone juga telah disiapkan untuk menampung kendaraan sebelum
masuk ke dalam pelabuhan," kata Asdar.
Kendati demikian, upaya-upaya tersebut masih belum mampu
mengurai kemacetan yang semakin parah di sektiar Pelabuhan Ketapang. Kendaraan
pribadi maupun kendaraan logistik masih menumpuk di area pelabuhan. (fat)