Rumah yang diduga dijadikan berkumpul di police line. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Seorang remaja laki-laki ditemukan tewas di kebun buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun membenarkan temuan
tersebut. Ia menyebut korban ditemukan dengan kondisi penuh luka.
"Korban ditemukan Senin kemarin di tengah kebun
naga," kata Sadimun saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/12/2024).
Hasil penyelidikan polisi, sebelum ditemukan meninggal,
korban sempat berkumpul dengan teman-temannya yang kini telah ditetapkan
sebagai tersangka.
Teman korban yang kini ditetapkan tersangka yakni, MAK
(20), RSM (16), DH (15), dan DA (15). Keempatnya tercatat berdomisili di
Kecamatan Tegaldlimo.
"Hari Sabtu kemarin korban berkumpul di rumah salah
satu tersangka berinisial DH. Disana mereka sempat bakar ikan sambil
minum-minuman keras dan mengonsumsi obat terlarang," ujar Sadimun.
Korban sempat mengantar pulang salah satu rekannya, namun
saat kembali dia sempat terlibat cekcok dengan rekan lainnya hingga berbuntut
pada tindakan penganiayaan.
Korban dipukuli secara bergantian, bahkan diseret ke
berbagai titik di rumah temannya tersebut, hingga remaja 15 tahun tersebut tak
sadarkan diri.
Situasi makin memburuk ketika kepala korban dihantam
menggunakan asbak. Beberapa tersangka sempat mengusulkan untuk membawa korban
ke rumah sakit. Namun hal itu tak dilakukan hinggga Minggu malam.
"Pada Minggu pagi korban meninggal. Kemudian
tersangka MAK menyuruh DAP dan DH membuang mayat korban," ungkap Sadimun.
Korban dibawa ke tengah kebun buah naga pada Minggu sore
(29/12/2024) sekira pukul 15.00 WIB menggunakan sepeda motor. Jasad korban
ditemukan Senin pagi dalam keadaan tergeletak setengah telanjang.
"Jasad korban ditemukan setelah tersangka RSM
melapor dan menceritakan seluruh kejadian tersebut. Usai menerima laporan, kami
langsung ke lokasi, termasuk mengamankan tersangka lainnya," bebernya.
Kasus dugaan penganiayaan ini masih terus didalami oleh
pihak kepolisian, dan memastikan seluruh tersangka bertanggung jawab atas
perbuatannya. (fat)