Prakirawan BMKG Banyuwangi Gede Agus Purbawa. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim penghujan.
"Pada musim pancaroba, biasanya rawan terjadi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir, serta potensi terjadinya angin puting beliung hingga hujan es," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gede Agus Purbawa, Senin (27/9/2021).
Menurut Gede Agus, potensi cuaca ekstrem diperkirakan
terjadi secara merata di sejumlah wilayah, dan bisa terjadi sewaktu-waktu.
Salah satu ciri-cirinya adanya awan berwarna keabu-abuan kemudian berubah
menjadi gelap.
Sementara untuk ketinggian gelombang air laut, di wilayah
Banyuwangi selatan diperkirakan antara 1,5 meter hingga 3 meter dan masih
berpotensi terjadi kenaikan gelombang.
"Sehingga hal ini tetap perlu diwaspadai oleh para
nelayan dan masyarakat umum lainnya yang tinggal di kawasan pesisir,"
katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar melakukan
penebangan sejumlah pohon yang rapuh guna menghindari pohon tumbang saat
terjadi angin kencang.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah
perbukitan yang rawan longsor, untuk waspada dan berhati-hati,” pungkasnya.
(fat)