Ketua Ikawangi Sumsel, Kang H Suroso berikan cendera mata kepada Bupati OKUT, H Ir Lanosin Hamzah ST. (Foto: Humas ISG Sumatera)
KabarBanyuwangi.co.id - Kompak dan solid tidak diragukan
lagi bagi diaspora warga Banyuwangi yang bermukim di Desa Taraman Jaya,
Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT),
Provinsi Sumatera Selatan.
Persiapan yang cukup lama dan matang untuk suksesnya Perayaan Hari Jadi Ke-2 Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Sumatera Korwil OKUT.
Jauh hari sudah di koordinasikan dengan baik oleh para pengurus Ikawangi Sumatera Group (ISG) yang dikomando oleh Kang Suyatno, dibantu oleh semua
jajaran pengurus Provinsi dan Korwil serta warga paguyuban bersatu padu untuk turut
andil bersama-sama dalam suksesnya acara.
Di hari Minggu (09/10/2022) yang cerah, panitia acara
membuka perhelatan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Ikawangi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kang H Suroso. Pria asal Sempu yang akrab di
sapa Babeh Kumis ini menyampaikan sambutan dan arahannya secara lugas kepada warga ISG di Korwil OKUT.
Pada pidatonya, H. Suroso memotivasi kepada warga Ikawangi OKUT untuk terus membina persaudaraan dan silaturahmi antar mereka secara lebih intens dan terus menerus. Hal ini penting sebagai upaya menjaga citra budaya dan marwah Banyuwangi agar tetap terjaga di Bumi Sriwijaya ini.
Bupati OKUT diarak menggunakan tandu oleh warga
Ikawangi Sumatera, Korwil OKUT. (Foto: Humas ISG)
Pada kesempatan tersebut, sebagai tamu istimewa yang hadir adalah Bupati OKUT, H Ir Lanosin Hamzah ST dengan didampingi oleh para Kepala Dinas Pemkab OKUT.
Kehadiran orang nomor satu di OKUT tersebut diawali dengan
penyambutan selamat datang kepada Bupati, dengan ritual penyematan udheng khas
Banyuwangi kepada Bupati OKUT yang dilakukan oleh Ketua Ikawangi Sumsel H.
Suroso.
Usai penyematan udheng, Bupati kemudian di arak diatas
tandu menuju tempat acara, dilanjutkan memberikan sambutan.
Dalam arahan singkatnya, pada acara tersebut satu hal lagi yang cukup mengesankan adalah turut hadirnya 8 Kepala Desa (Kades) yang terpencar di wilayah OKUT. 8 Kades tersebut merupakan orang asli Banyuwangi yang sudah bergabung dan turut membangun ISG OKUT diawal tahun ini.
Grup kesenian dari Ikawangi Sumatera Korwil OKUT
memeriahkan acara. (Foto: Humas ISG)
Para tokoh masyarakat dan pemuka adat di daerah ini juga
turut hadir dan Muspika Semendawai Suku III, yang dihadiri oleh Camat beserta
jajarannya duduk di deretan terdepan menikmati acara ini.
Sajian tarian khas Banyuwangi Jejer Gandrung dan Jaran
Goyang, semakin menghantarkan acara ini ke puncak harmoni yang terindah, gegap
gempita, decak kagum. Para hadirin yang menyaksikan sajian karya seni ini,
seolah semakin mengingatkan akan tanah asal kelahiran Banyuwangi.
Tersirat kebanggaan yang tersemat dalam sanubari mereka,
walau sudah menahun di negeri rantau, namun budaya asli masih melekat di hati.
Indahnya tarian dan karya seni Banyuwangi terpatri di sanubari.
Hal ini menjadi harapan bahwa budaya dan seni Banyuwangi ini akan terus dijadikan sebagai warisan kepada anak cucu di negeri rantau ini. Agar supaya mereka tetap bangga memiliki nenek moyang orang dari Banyuwangi, pada akhirnya mendorong para keturunan dan warga asal Banyuwangi yang lahir dan besar di Sumatera tetap konsisten berupaya melestarikan adat Budaya Banyuwangi sepanjang masa.
Selesai acara, warga Ikawangi Sumatera
berswafoto. (Foto: Humas ISG)
Untaian acara yang digelar telah berlalu dan menyisakan
kesan yang mendalam di hati mereka. Begitu indahnya harmoni kebersamaan dalam
balutan budaya dan seni, ini bukanlah obsesi, namun kenyataan yang telah
ditunaikan bersama untuk bersama sama membangun daerah dimana mereka hidup dan
tinggal.
Selain itu juga bentuk perpaduan cara membangun budaya asli
Banyuwangi berpadu dengan kearifan lokal di OKUT menuju ke hulu persaudaraan
yang dilandasi keikhlasan akan kekeluargaan yang abadi.
Salam hangat Ikawangi Sumatera. "Riko dulur isun, isun dulur riko, riko lan Isun seduluran selawase (engkau saudaraku, aku saudaramu, engkau dan aku bersaudara selamanya),” dari Taraman Jaya, Ogan Komering Ulu Timur.
(Penulis: Hery Susanto, Sekjen ISG Pusat di Pekanbaru Riau, asal Desa Lemahbang, Rogojampi, Banyuwangi)