Pemasangan jaring pengaman dan karung sekam di jalur menuju TWA Ijen, Sengkan Slamet. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memasang jaring pengamanan dan karung sekam di jalur rawan kecelakaan Sengkan Slamet, Kamis, (24/4/2025).
Sengkan Slamet atau yang dulu dikenal Sengkan Mayit merupakan titik rawan kecelakaan di jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Ijen. Di lokasi tersebut kerap terjadi insiden yang merenggut nyawa.
Pemasangan jaring pengaman dan karung sekam di jalur
tengkorak tersebut dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi bersama
aparat kepolisian dan stakeholder terkait.
Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja,
mengatakan bahwa upaya ini merupakan hasil dari survei dan evaluasi bersama
terhadap kondisi jalan.
"Setelah melalui survei, hari ini kita mulai
mengeksekusi pemasangan dua jaring pengaman berukuran 3x8 meter dan 4x8 meter
di titik-titik tikungan tajam,” jelas Komang.
“Di bawah jaring, kami tambahkan karung sekam sebagai
bantalan untuk mengurangi dampak benturan,” imbuh Komang.
Langkah ini bertujuan meminimalisir fatalitas kecelakaan,
terutama bagi pengendara motor yang kehilangan kendali saat menuruni jalur
curam tersebut.
“Dengan sistem ini, pengendara yang terjatuh bisa
tertahan oleh jaring dan mendarat lebih aman di atas sekam,” tambahnya.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) saat ini tengah melakukan
kajian terkait rencana pembangunan kolam pasir di jalur Sengkan Slamet.
Kemudian soal wacana pembangunan rest area oleh Bumdes
Tamansari, kata Komang, masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan BKSDA dan
Perhutani selaku pemangku lahan.
"Dengan peningatakan pengamanan ini, kami berharap
wisatawan dapat aman dan nyaman ketika hendak berkunjung ke kawah Ijen. Misal
terjadi kecelakaan, fatalitasnya pun dapat diminimalisir," harapnya. (fat)