Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam forum Musrenbang RPJMD 2025-2029 di Pendopo Sabha Swagata. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Di forum tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mentargetkan kemiskinan turun menjadi 4,39 persen dalam lima tahun ke depan.
Musrenbang yang digelar di Pendopo Sabha Swagata, Rabu (30/4/2025), diikuti berbagai unsur masyarakat. Yakni Jajaran Forpimda, Kepala Desa/Lurah, perwakilan ormas, LSM, PKK, akademisi dan instansi vertikal. Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono dan Pj. Sekda Guntur Priambodo.
"Di forum ini kami
menyampaikan sejumlah target pembangunan yang akan dicapai hingga lima tahun ke
depan. Ini akan menjadi komitmen kita semua untuk membuat program pembangunan
agar lebih terarah," kata Ipuk.
Ipuk lalu memaparkan, pemkab
telah menetapkan program prioritas yang akan dikerjakan yakni Prioritas Utama,
Prioritas Wajib dan Prioritas Pengungkit.
“Program Prioritas Utama daerah
adalah mengakselerasi pengentasan kemiskinan. Target kami angka kemiskinan
turun menjadi 4,39 persen," beber Ipuk.
Sebelumnya angka kemiskinan Banyuwangi
telah turun, dari 8,07 persen di tahun 2021 menjadi 6,54 persen pada
tahun 2024.
Program Prioritas Wajib, tetap
fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Sedangkan pada Prioritas Pengungkit
dilakukan penguatan di sektor unggulan rakyat seperti pertanian, perikanan,
pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif.
“Juga akan dilakukan pemerataan
infrastruktur dasar, sosial, ekonomi dan kelestarian lingkungan hidup serta
digitalisasi layanan publik,” kata Ipuk.
Target pembangunan lain yang akan
dicapai, salah satunya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen. Sebelumnya
pertumbuhan ekonomi daerah telah meningkat dari 4,09 persen (2021) menjadi 4,68
persen (2024).
“Untuk memajukan ekonomi daerah,
langkah yang akan dilakukan adalah penguatan kerjasama untuk menarik investasi,
penyederhanaan dan digitalisasi perizinan, meningkatkan kualitas dan
konektivitas infrastruktur dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan hidup,”
ungkap Ipuk.
Target lain yang hendak dicapai
seperti Indeks Kesejahteraan Sosial meningkat menjadi 75, Indeks Modal Manusia
meningkat menjadi 0,65, serta Indeks Reformasi Birokrasi meningkat menjadi
berpredikat AA.
“Tentu perencanaan ini masih
belum sempurna, nantinya dalam penyusunan rancangan akhir dan pengesahan tidak
menutup kemungkinan ada penyesuaian karena adanya perubahan kebijakan, isu
aktual, regional, nasional maupun global,” kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, juga
disampaikan sejumlah capaian yang telah diraih Banyuwangi. Indeks Gini turun
dari 0,351 pada tahun 2023 menjadi 0,312 pada 2024.
Pendapatan Perkapita meningkat dari Rp. 49,99 juta di tahun 2021 menjadi Rp. 62,09 juta di tahun 2024. Serta indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 72,62 pada Tahun 2021 menjadi sebesar 74,30 pada Tahun 2024. (humas/kab/bwi)