Jaga Kamtibmas, Polresta Banyuwangi Gandeng Perguruan Silat se-BanyuwangiPolresta Banyuwangi

Jaga Kamtibmas, Polresta Banyuwangi Gandeng Perguruan Silat se-Banyuwangi

Perguruan Silat se-Banyuwangi bertemu Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu di ruang Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi menggandeng sejumlah perguruan silat se-Banyuwangi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Dalam pertemuan dengan para pesilat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu meminta seluruh perguruan untuk bisa menjaga keamanan wilayahnya masing-masing, terutama dalam penanganan Covid-19.

”Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pemerintah beserta seluruh pihak terkait serta komponen masyarakat lainnya telah berupaya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan berbagai cara. Demikian pula dengan menjaga Kamtibmas di wilayah perlu menjadi perhatian kita semua,” ujar Nasrun di ruang Rupatama Wira Pratama Polresta Banyuwangi, Senin (9/8/2021).

Baca Juga :

Oleh sebab itu, kata Nasrun, semua perguruan silat yang ada diharapkan agar tetap menjaga keharmonisan dalam lingkungan. ”Berikan pemahaman dan pencerahan yang bersifat positif, jangan mudah terpengaruh dengan opini publik yang beredar yang sifatnya negatif,” terangnya.

Seluruh perguruan pencak silat harus meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara satu sama lain. Anggota maupun pimpinan perguruan silat diharapkan bisa memberikan araha positif dalam menjaga keharmonisan antar perguruan.

”Pentingnya komunikasi antar tokoh pimpinan perguruan pencak silat dan pihak eksternal agar tercipta kondisi harmonis,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Harian IPSI Kabupaten Banyuwangi, Janoto mengapresiasi upaya Polresta Banyuwangi dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Banyuwangi. IPSI berkomitmen ambil bagian dalam menjaga kondusifitas dan mensukseskan program pemerintah dalam penanganan pandemi.

"Ada 26 perguruan pencak silat di Banyuwangi. Sebagai bentuk dukungan dalam penanganan pandemi, kami bersedia menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi dan memprovokasi antar perguruan agar situasi tetap kondusif,” kata Janoto.

Janoto menambahkan, selama pandemi ini tidak ada kejuaraan maupun kompetisi silat meski animonya sangat besar.

"Ini merupakan salah satu bentuk dukungan IPSI dalam penanganan Covid-19, selama pandemi tidak ada kejuaraan ataupun kompetisi. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini kami berharap ada solusi agar siswa perguruan pencak silat tetap berprestasi,” pungkasnya. (fat)