(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Menjelang lebaran, Pemkab Banyuwangi akan menambah petugas (relawan) penjaga jalur kereta api tak berpalang pintu.
Relawan tersebut akan bertugas di sejumlah titik perlintasan yang lalu lintasnya padat. Mereka akan bertugas selama 4 hari sejak H-1 hingga H+1 Lebaran.
“Kita ingin memberikan jaminan
kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik di musim lebaran,” ujar Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi jalur perlintasan langsung (JPL)
19 Stasiun Argopuro, di Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/4/2023).
“Seperti kita tahu, saat lebaran
selalu terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas, termasuk di perlintasan
KA,” tambahnya.
Ipuk berharap, dengan adanya
tambahan relawan dapat meminimalkan angka kecelakaan di sekitar perlintasan KA.
"Semoga Lebaran berjalan lancar. Semuanya bisa bersilaturahmi dengan
khidmat," tambah Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga
menyerahkan bingkisan lebaran kepada sejumlah petugas penjaga perlintasan
kereta api. Ini sebagai bentuk apresiasi pemkab atas dedikasi para petugas
penjaga dalam mengatur arus lalu lintas di sekitar perlintasan KA.
"Terima kasih atas
dedikasinya, khususnya di momen Lebaran ini. Di saat yang lain bisa berkumpul
dengan keluarga, mereka harus tetap bekerja demi kelancaran dan keamanan lalu
lintas selama Lebaran,” kata Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga
meninjau petugas yang sedang memperbaiki jalur kereta, serta meninjau JPL 17 di
Kecamatan Giri.
Ditambahkan Kepala Dinas
Perhubungan Banyuwangi Pujo Hartanto, total ada 35 petugas yang direkrut dan
akan disebar di 5 titik perlintasan KA tidak berpalang pintu yang arus lalu
lintasnya padat.
Yakni JPL 100 (barat Koramil
Rogojampi), JPL 06 (Desa Rejosari, Glagah), JPL 07 (Lingkungan Watu
Ulo-Kelurahan Bakungan), JPL 10 (Lingkungan Watu Buncul-Kelurahan Boyolangu),
dan JPL 24 (Barat Hotel Ketapang Indah).
“Mereka yang kita rekrut tersebut diutamakan warga di sekitar perlintasan dan pernah mendapatkan pelatihan pengamanan dari PT KAI. Setiap harinya, masing-masing akan bekerja dalam tiga shift masing-masing 8 jam,” jelas Pujo. (humas/kab/bwi)