Antrian ratusan kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Bali. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), Ketapang, Banyuwangi, mulai dipadati ratusan kendaraan wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Bali, Minggu, (19/12/2021) siang.
Ratusan kendaraan pribadi dari berbagai daerah tampak mengantri di area parkir kawasan pelabuhan hingga didepan loket mulai pukul 11.00 Wib. Menghindari kemacetan, petugas Polresta Banyuwangi, disiagakan mengatur arus lalu lintas didepan pintu masuk pelabuhan.
“Iya lumayan lama mengantri, tadi di jalan juga agak padat.
Ini mau liburan ke Bali bersama keluarga. Kebetulan di Bali juga ada keluarga.
Sudah lama ga ke Bali, terakhir tahun 2019,” ucap Alda, calon penumpang dari
Sidoarjo, kepada KabarBanyuwangi.co.id.
Meski tidak ada penyekatan calon penumpang yang akan menyeberang
ke Bali, namun pemeriksaan dokumen kesehatan seperti rapid tes, vaksinasi yang
menjadi syarat wajib, tetap dilakukan oleh petugas.
Seluruh dokumen yang dibawa colan penumpamng divalidasi kembali oleh
petugas kesehatan yang disiagakan di kawasan pelabuhan, Ketapang. “Tadi
diperiksa seperti biasa, karcis, surat kendaraan dan surat kesehatan, rapid dan
vaksinasi, KTP diperiksa juga sebelum masuk pelabuhan,” tambah Alda.
Sejumlah kendaraan
pribadi masuk kapal ferry. (Foto: Firman)
Ana Yusita, salah seorang wisatawan asal Situbondo, mengaku
memilih berlibur ke Bali, lebih awal hanya untuk menghindari kemacetan panjang
yang diprediksi terjadi mendekati Natal dan Tahun Baru 2020.
“Tadi lumayan lama antri, ada setengah jam. Ya ini karena
kan sudah selesai ujian sekolah, terus liburan. Jadi banyak yang liburan menyeberang
ke Bali,” ungkap Ana Yusita.
Sementara itu, mengantisipasi lonjokan calon penumpang dan
kendaraan yang akan menyeberang ke Bali, ASDP Ketapang menyiagakan tambahan
armada kapal ferry.
Jika waktu normal hanya beroperasi 42 kapal ferry, memasuki libur Natal dan Tahun Baru kali ini pihaknya menyiagakan sebanyak 48 kapal ferry di dermaga Mobile Bridge (MB) dan Landing Craft Machine (LCM). (man)