Ketua PCNU Banyuwangi Tabayun ke Gus YahyaPCNU Banyuwangi

Ketua PCNU Banyuwangi Tabayun ke Gus Yahya

Ketua PCNU Banyuwangi H. Moh.Ali Makki menyerahkan aset tanah RSNU kepada Ketua PBNU, KH.Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Rabu (26/1/2022). (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Ketua PCNU Banyuwangi, H.Moh Ali Makki atau Gus Makki memenuhi panggilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Gus Makki hadir bersama dengan Ketua PCNU Sidoarjo H. Zaenal Abidin dan didampingi Pengurus Wilayah Nahdlatul Jawa Timur, KH.Abdus Salam Shohib.

“Kami sudah menyampaikan laporan kepada PBNU terkait isi tabayun dari A sampai Z. Untuk detailnya menjadi kewenangan PBNU untuk menyampaikan, kami tidak punya hak menyampaikan jawaban isi tabayun. Yang jelas untuk urusan tabayun sudah clear,” ujar Gus Makki kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga :

Ketika bertemu Ketua Umum PBNU, Gus Makki melaporkan sejumlah program PCNU Banyuwangi, mengenai Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. “Kami menyampaikan khusus soal pendidikan yang di bawah naungan LP Maarif NU, karena ini menyangkut soal masa depan bangsa,” ujarnya.

Kemudian soal percepatan sertifikat tanah wakaf agar menjadi gerakan yang menyeluruh dan ada penguatan dari PBNU dengan Kementrian Agraria. Agar seluruh tanah wakaf milik NU bisa terserfitikat.

PCNU Banyuwangi juga menyerahkan permohonan inventarisasi dan pengembangan aset berupa sebidang tanah seluas 18.670 meter persegi di Jalan Kepiting, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi dengan mengamanahkan untuk keperluan rumah sakit.

"Tidak hanya soal asetnya, tetapi kami berharap sekaligus meneruskan pembangunannya dan kami juga meminta Ketua Umum PBNU juga melakukan ground breaking pembangunan RSNU di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo,” tandas Gus Makki.

Sekedar diketahui, PBNU memanggil dua ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo atas dugaan keterlibatan dalam politik praktis dukung mendukung calon presiden.

Pemanggilan ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat. Pemanggilan untuk “tabayun” ini tertuang dalam surat bernomor 21/C.I.16/01/2022 untuk Ketua PCNU Banyuwangi. Sedangkan pemanggilan untuk Ketua PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat bernomor 20/C.I.16/01/2022.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi.

Bahkan kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu, 19 Januari 2022, dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden. (fat)