(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Program jemput bola pelayanan layanan administrasi kependudukan Banyuwangi (Pelangi) ke desa-desa kembali digelar. Kali ini digelar selama dua hari di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, 25-26 Januari.
Program Pelangi merupakan inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi untuk meningkatkan pelayanan publik, dengan mendekatkan layanan ke desa-desa. Selama dua hari melayani 1.269 layanan adminduk.
“Kami senang antusiasme warga
sangat tinggi dalam program ini. Hal Ini menunjukkan kesadaran warga untuk
mengurus adminduk sudah cukup baik. Program ini sekaligus sosialisasi pada
warga bahwa layanan adminduk itu mudah, cepat, dan gratis," kata Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani keliling pelaksanaan program Pelangi, Rabu
(26/1/2022).
Dalam kegiatan pelangi ini yang
bisa dilayani adalah permohonan kartu Keluarga, KTP-el, Kartu Identitas Anak
(KIA), akta kelahiran, akta kematian, dan konsultasi terkait masalah adminduk.
Di desa Sukorejo, Ipuk berkeliling
menanyakan permasalahan yang dialami warga, sekaligus langsung bertanya terkait
pelayanan Pelangi.
“Saya ingin memastikan pelayanan
adminduk di sini lancar. Kami juga ingin menyampaikan bahwa semua layanan di
sini gratis, tidak ada pungutan. Kalau sampai ada pungutan, kami pastikan itu
bukan dari pemkab dan laporkan pada kami,” kata Ipuk.
Ipuk menambahkan, layanan ini
diberikan untuk memudahkan warga dalam mengurus adminduk. “Warga tidak perlu
lagi ke kota untuk mengurus adminduk. Petugas Dispendukcapil yang akan keliling
ke desa-desa untuk mendekatkan layanan,” tegas Ipuk.
Ditambahkan Kepala Dispendukcapil,
Djuang Pribadi, di hari pertama program Pelangi ini digelar hingga malam hari,
mulai pukul 08.00 hingga 21.00. Di hari kedua, digelar mulai pukul 08.00 hingga
15.30.
Djuang mengatakan banyak warga yang
memanfaakan program ini untuk pembaharuan data adminduk. Paling banyak layanan
pembaharuan Kartu Keluarga yang mencapai 454 di hari pertama, dan 170 di hari
kedua.
"Banyak warga yang
memanfaatkan program ini untuk pembaharuan kartu keluarga. Selain itu yang
paling banyak juga mengurus KIA," kata Djuang.
Total di hari pertama, program
Pelangi melayani 764 layanan adminduk. Di hari kedua total melayani 503
layanan.
Selain meninjau pelaksanaan jemput
bola layanan adminduk, Bupati Ipuk juga meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di
Puskesmas Kebondalem. Ipuk kembali mengingatkan target vaksinasi anak yang
diharapkan tuntas akhir bulan ini.
Data Dinas Kesehatan Banyuwangi
menyebut capaian vaksinasi anak saat ini telah mencapai 82,54 persen. “Untuk
dosis dua kami target tuntas akhir Februari, karena saat ini sudah ada yang
mulai untuk dosis duanya,” kata dia.
Selain itu Ipuk juga mengunjungi
SDN 2 Ringintelu, untuk mengecek kelengkapan sarana prasarana, kebersihan,
hingga kondisi gedung sekolah. Saat melihat kondisi ruang UKS yang kurang
representatif, Ipuk pun pihak sekolah segera memperbaikinya.
“Saya minta UKS nya segera
diperbaiki, peralatannya juga dilengkapi. Peran UKS sangat penting utamanya di
masa pandemi,” kata Ipuk.
Ipuk juga mengingatkan agar
pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) tetap menerapkan protokol kesehatan
ketat.
“Kami juga minta sekolah terus mengawal siswanya jangan sampai ada yang putus sekolah. Utamanya, bagi yang baru lulus harus dipastikan bisa masuk ke jenjang berikutnya,” kata Ipuk.(Humas/kab/bwi)