(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, datang ke Banyuwangi untuk menyaksikan Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Kamis (31/7/2025).
Menpora mengapresiasi Banyuwangi yang konsisten menggelar event internasional seperti Tour de Ijen hingga masuk tahun ke-10.
"Yang terpenting itu bukan
hanya menggelar event, tapi bagaimana bisa konsisten,” kata Dito, saat start
Etape Empat, di RTH Maron, Kecamatan Genteng.
“Seperti Banyuwangi yang
konsisten menggelar Tour de Ijen hingga memasuki tahun ke-10. Ini harus
dicontoh daerah lain," imbuhnya.
Dito mengatakan Tour de
Banyuwangi Ijen tidak hanya memajukan sektor olahraga tapi juga turut
mempromosikan pariwisata Banyuwangi.
Dito mengaku senang, karena TdBI
semakin digemari para pembalap mancanegara. Tahun ini, diikuti 99 pembalap dari
24 negara yang tergabung dalam 20 tim.
Dito melihat event ini semakin berkembang
dari tahun ke tahun. “TdBI tahun lalu saya hadir juga. Tour de Ijen makin
dinanti oleh pembalap sepeda internasional. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.
Ia juga menilai, kekuatan utama
event ini terletak pada dukungan masyarakat yang antusias menyukseskan
TdBI.
“Inilah kolaborasi yang sangat
baik antara Pemerintah Kabupaten, masyarakat, dan sektor swasta. Ini juga patut
dicontoh daerah lain,” tambahnya.
Selain itu, Dito juga melihat
Tour de Ijen bukan hanya sekadar kompetisi balap sepeda, tetapi juga media
promosi efektif untuk mengenalkan potensi Banyuwangi ke dunia internasional.
Salah satunya, Kawah Ijen.
“Dunia makin tahu keajaiban Kawah
Ijen. Itu efek dari event Tour de Ijen yang konsisten digelar,” ujar Dito.
Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas dukungan Menpora selama ini.
Pemkab, kata Ipuk, akan terus konsisten menggelar event ini ke depan.
Selain itu, lanjut Ipuk, Tour de Banyuwangi Ijen juga langsung dipromosikan Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Dunia), sehingga menjadi promosi gratis bagi Banyuwangi.
“Semoga dengan event ini Kabupaten Banyuwangi semakin dikenal di dunia," kata Ipuk. (humas/kab/bwi)