Korban dievakuasi oleh petugas dibantu warga menuju RSUD Genteng untuk menjalani perawatan, hingga akhirnya meninggal dunia. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Supadi, warga Dusun Paiton, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit usai mengalami luka bakar imbas rumahnya dilalap api.
Berdasarkan informasi yang dihimpun KabarBanyuwangi.co.id, pria berusia 78 tahun itu, meninggal di RUSD Genteng, Banyuwangi pada Kamis (21/11/2024).
"Info yang kita dapat, korban meninggal sekira pukul 18.30 WIB. Saat korban masih menjalani perawatan di RSUD Genteng," kata Kepala Desa Parijatah Kulon, Misman melalui BPD, H. Hamam.
Ia mengatakan, jenazah saat ini masih berada di rumah sakit dan hendak dibawa pulang ke rumah duka. "Sekarang masih menunggu proses pemulangan," ujarnya.
Hamam mewakili Pemerintah Desa Parijatah Kulon turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya korban. Pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada keluarga Supadi.
"Tentu kami turut berbelasungkawa, kami berdoa semoga almarhum diterima disisi-Nya. Dan pihak desa akan memberikan bantuan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Dusun Paiton, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Kamis (21/11/2024).
Selain menghanguskan bangunan dan perabotan, peristiwa ini juga menyebabkan pemilik rumah, Supadi (78) mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Peristiwa kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api di atas rumah milik Supadi.
Sebelum petugas Damkarmat Banyuwangi tiba, warga berjibaku padamkan api. (Foto: Istimewa)
Mengetahui kejadian itu, warga lantas bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya dan menyelamatkan Supadi yang terjebak di dalam rumah karena sakit stroke yang dideritanya.
Meski berhasil diselamatkan, namun pria lanjut usia (lansia) tersebut mengalami luka bakar cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
"Pemilik rumah mengalami luka bakar tingkat dua atau sekitar 40 persen. Korban langsung dibawa ke RSUD Genteng untuk mendapatkan penanganan medis," kata Plt Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
Api berhasil dipadamkan sekira pukul 12.30 WIB setelah Damkarmat mengerahkan dua unit mobil pemadam. Kebakaran yang mengakibatkan kerugian Rp 100 juta ini diduga akibat korsleting listrik. (fat)