KRI Rigel-933 bertolak dari Dermaga kapal selam Tanjungwangi, Banyuwangi menuju titik tenggelamnya KMP Yunicee. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Guna memastikan posisi KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Selat Bali, KRI Rigel-933 mulai bertolak menuju titik tenggelamnya kapal dari Dermaga kapal selam Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jum’at (2/7/2021) siang.
Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana yang ikut serta dalam proses pencarian mengatakan, pada hari ke empat operasi SAR gabungan akan terus dioptimalkan.
“Hari ke empat untuk melaksanakan operasi SAR, KMP Yunicee,
disana KRI Rigel akan bergerak menuju lokasi dari KMP Yunicee tersebut
memastikan posisi kemarin yang sudah kami sampaikan,” kata Kolonel Laut (P) I
Komang Teguh Ardana.
I Komang menambahkan, hasil pemantauan alat Echoshounder
Multibeam 2040 yang dimiliki KRI Rigel-933, bangkai KMP Yunicee berada di titik
8,10 derajat lintang Selatan dan 114,25 derajat bujur Timur atau 1,6 kilometer
sebelah Selatan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
“Kita pastikan disitu, kita akan mengarah kesana, dan
proses itu akan kita koordinasikan juga dengan unsur-unsur KRI yang ada,”
tambah Danlanal Denpasar.
Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang
Teguh Ardana saat berada di atas KRI Rigel-933. (Foto: Firman)
Selain KRI Rigel- 933 dalam operasi kemanusian ini TNI AL juga
melibatkan sejumlah KRI, diantaranya KAL Rajigwesi milik Lanal Banyuwangi, KRI
Singa dan KRI Soputan.
“Baik itu KRI Singa ataupun KRI Soputan yang saat ini sudah
berada di laut Bali. Mungkin itu saja hari ini yang kita laksanakan,” ujar I
Komang.
Selain memastikan posisi KMP Yunicee tidak bergeser,
operasi SAR juga masih difokuskan mencari dan mengevakuasi belasan korban tenggelam
yang hingga saat ini dinyatakan hilang.
“Pencarian korban hilang hari ini juga tetap dilakukan,
kita berkoordinasi dengan unsur terkait dari Basarnas, Polair, KSOP untuk
melaksanakan pencarian dan evakuasi korban tersebut yang belum ketemu,” pungkas
I Komang.
Sebelumnya KMP Yunicee diketahui tenggelam pada kedalaman 72 sampai 78 meter dengan panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter dan tinggi 11,35 meter dalam posisi duduk di dasar laut.
Prajurit TNI AL
beri hormat kepada KRI Rigel-933 yang akan melakukan misi kemanusian operasi SAR.
(Foto: Firman)
KMP Yunicee saat berangkat dari pelabuhan penyeberangan
Ketapang, Banyuwangi menuju pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali mengangkut 17
truk sedang, 5 kendaraan pribadi, 1 pick up dan 2 kendaraan sepeda motor serta
puluhan penumpang.
Namun naas, saat akan sandar di Demaga pelabuhan Gilimanuk,
KMP Yunicee mengalami musibah hingga tenggelam di perairan Selat Bali. Dalam musibah
tersebut, puluhan penumpang menjadi korban, tujuh diantaranya ditemukan meninggal
dunia.
Sedangkan belasan penumpang korban tenggelamnya KMP Yunicee danyatakan hilang, hingga saat ini masih dilakukan proses pencarian. (man)