(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ulama terkemuka asal Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani al-Azhari melakukan safari dakwah ke Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kunjungannya di sejumlah tempat itu, ia memuji keramahan penduduk bumi Blambangan tersebut.
"Orang Banyuwangi memuliakan
tamu, memuliakan ulama. Ini adalah akhlak yang diajarkan nabi dan saya temukan
di masyarakat Banyuwangi," ujar Syekh Yusri saat menghadiri doa bersama
ASN Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis malam (7/9/2023).
Dalam kesempatan dakwahnya
tersebut, ulama yang juga dokter bedah itu, memberikan sejumlah nasehat bagi
para pemimpin dan kepada seluruh stakeholder pemerintahan.
“Sebagai pemimpin kita harus
memperbaiki niat, selalu merasa diawasi Allah SWT dan semaksimal mungkin
menjadikan rakyat menyayangi satu sama lain,” nasihatnya.
Jabatan atau posisi apapun, imbuh
mursyid Tarekat Syadziliyah Mesir itu, harus bertujuan untuk menghadirkan
kemudahan bagi orang lain.
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad
SAW; mudahkanlah jangan mempersulit,” ungkapnya menyitir hadits Nabi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani yang sedang melakukan kunjungan kerja di Maroko, merasa
bahagia Banyuwangi bisa didatangi dan didoakan oleh ulama sekaliber Syekh
Yusri. Ia berharap doa terbaik bagi masyarakat Banyuwangi.
“Semoga kita semua mendapat
keberkahan atas doa-doa yang beliau panjatkan sekaligus bisa mengambil hikmah
dari apa yang beliau nasihatkan,” ungkap Ipuk secara virtual.
Kehadiran ulama, imbuh Ipuk,
menjadi salah satu kunci sukses Banyuwangi. Berkat doa dan bimbingannyalah
berbagai program kerja Pemerintah Daerah bisa berhasil. Tak ayal dalam berbagai
kesempatan keterlibatan para ulama menjadi hal yang senantiasa diperhitungkan.
“Sekarang ini saya juga manfaatkan
untuk berziarah ke makam Syekh Al Jazuli. Beliau adalah seorang ulama Maroko
yang karyanya berjudul Dalailul Khairat banyak diamalkan oleh para ulama di
Nusantara. Kami mengharap berkah untuk membuat Banyuwangi lebih sejahtera,”
ceritanya.
Perlu diketahui, Syekh Yusri
Rusydi merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kairo pada 1978 dengan
peringkat sangat baik. Lalu mendapatkan gelar magister dan doktor dalam bidang
bedah umum dan bedah vaskular dari universitas yang sama. Ia juga menjadi anggota
Persatuan Dokter Bedah Internasional pada 1992.
Di saat yang bersamaan, ia juga menempuh ilmu syariah di Universitas Al-Azhar dan mendapatkan gelar licence (strata satu) pada 1997 dengan peringkat baik sekali. Hafal Al-Quran sekaligus menjadi pengamal tarekat. (humas/kab/bwi)