Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari, Rabu-Kamis (3-4/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menko Zulhas melakukan sejumlah agenda, salah satunya mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Selasa (4/2/2925).
Didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani, Menko keliling melihat langsung berbagai fasilitas dan proses
pengolahan sampah, mulai penampungan, pemilahan, hingga menjadi bahan bakar
alternatif Refused Derifed Fuel (RDF).
“Ini adalah bentuk ekonomi
sirkular. Jadi semuanya berputar. Ternyata hampir semua kecamatan ada
pengolahan sampah. Bahkan TPS bisa menghasilkan plastik daur ulang dan bahan
bakar. Banyak yang harus ditiru dari Banyuwangi," kata Zulhas.
Selain TPS Balak, saat ini di
Banyuwangi telah dibangun dan dioperasikan 25 TPS lainnya yang tersebar di
sejumlah kecamatan.
Menurutnya program pengelolaan
sampah yang dilaksanakan Banyuwangi, telah sejalan dengan program pusat dalam
mendorong pengolahan sampah secara sirkular.
“Dalam pengolahan sampah, salah
satu kuncinya pada perilaku masyarakat. Tugas kita adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga. Ini yang
harus kita lakukan bersama-sama,” pinta mantan Menteri Perdagangan itu.
TPS Balak sendiri merupakan
implementasi program Banyuwangi Hijau. Pembangunan fasilitas ini melibatkan PT
Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia,
Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya.
TPS Balak menjadi pusat
pengolahan sampah sirkukar modern yang dilengkapi teknologi canggih dengan
kapasitas harian mencapai 84 ton.
Di TPS ini, sampah organik diolah
menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik akan dipilah menjadi
plastik daur ulang serta diolah menjadi bahan bakar alternatif, Refused Derifed
Fuel (RDF).
Sejak beroperasi pada Agustus
2023 lalu, cakupan TPS Balak kian meluas. Dari yang sebelumnya melayani 14
desa, kini meluas cakupannya hingga 37 desa di enam kecamatan, yakni Songgon,
Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi dan Kabat.
TPS Balak juga telah melayani
sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa. Adapun
rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari. Total hingga saat ini,
jumlah sampah yang telah diolah sebanyak 483,2 ton. Baik sampah organik maupun
non-organik.
Dalam kunjungan ke Banyuwangi
kali ini, Zulhas juga sempat mengunjungi Pantai Satelit di Kecamatan Muncar,
Senin sore (3/2/2025).
Di sana Zulhas berdialog bersama
nelayan hingga melakukan aksi bersih pantai bareng ratusan warga dan pelajar
setempat.
Zulhas juga sempat meninjau pelaksanaan perdana program makan bergizi gratis (MBG) di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Rogojampi, berdialog bareng petani milenial, berdiskusi bersama sejumlah pemuda terkait pertanian, hingga meninjau harga bahan pokok di pasar tradisional. (humas/kab/bwi)