Severity: Notice
Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT
Filename: libraries/Mylibrary.php
Line Number: 147
Backtrace:
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct
File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kabupaten Banyuwangi telah memulai pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau langsung pelaksanaan perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 2 Rogojampi, Banyuwangi, Senin (3/1/2025).
Sebanyak 828 siswa menikmati makan siang program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Mereka menyantap menu yang disediakan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berupa ayam asam manis, cap cay, buah pisang, dan susu.
“Saya lihat Banyuwangi sudah siap
untuk melaksanakan program makan siang gratis,” kata menteri yang akrab disapa
Zulhas tersebut saat bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau
pelaksanannya.
Salah satu siswa Putri Nadita
mengaku suka dengan menu yang diberikan. “Enak rasanya. Saya suka,” kata siswa
kelas 9 itu.
Siswa lainnya, Septian, juga
senang ada program makan bergizi gratis, karena bisa menghemat uang sakunya.
“Tidak perlu beli makan siang. Kan, sudah dapat makan gratis,” akunya.
Zulhas menjelaskan program makan
siang gratis tahun ini di tahap awal menjangkau 15 juta sasaran se-Indonesia.
Jumlah tersebut memungkinkan bertambah apabila alokasi anggaran untuk program
MBG bertambah.
"Kalau nanti September atau
Agustus dapat lagi anggaran, tambah Rp 140 triliun, maka kami akan dapat 82
juta lebih penerima manfaat," kata Zulhas.
Program MBG tersebut, imbuh
Zulhas, sebagai ikhtiar besar untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul.
“Ini kan program besar presiden untuk menyongsong masa depan yang ebih baik.
Gizi masa depan anak harus terjamin,” terangnya.
Zulhas tidak memungkiri jika
masih banyak hal yang harus diperbaiki dari program MBG tersebut. Tapi, hal
itu, bukanlah menjadi penghambat terlaksananya program yang menyasar jutaan
anak di Indonesia itu.
“Tentu terus kita lakukan
evaluasi. Semuanya akan terstandarisasi. Mulai dari gizinya hingga proses
menyiapkannya,” imbuhnya.
MBG di Banyuwangi dilaksanakan
secara bertahap. Pada pelaksanaan perdana, SPPG Banyuwangi yang berada di
Kecamatan Rogojampi, menyediakan 1.005 porsi makanan untuk sekolah di
sekitarnya. Mulai jenjang TK hingga SMP.
Sementara itu, Bupati Ipuk
Fiestiandani menyatakan kesiapan pemkab untuk mendukung program nasional
itu. “Inshaallah daerah siap. Kita lakukan secara bertahap sesuai dengan
arahan pusat,” tegas Ipuk.
Kabupaten Banyuwangi, lanjut
Ipuk, yang kaya bahan pangan akan memberikan support maksimal untuk
menyukseskan MBG. Ipuk mengaku tak ragu untuk melibatkan warga dalam mendukung
program tersebut.
“Misalnya, kita akan fasilitasi
petani untuk membantu menyiapkan beras dan buah lokal. Sehingga harganya lebih
terjangkau,” terang Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga menyebut
jika MBG ini bisa dikorelasikan dengan program serupa yang dilakukan oleh
Pemkab Banyuwangi selama ini.
Seperti halnya pemberian bantuan
makanan bergizi untuk ibu hamil resiko tinggi dalam rangka mencegah
stunting.
“Ini kelanjutannya. Memastikan asupan gizi anak-anak kita tercukupi mulai dari kehamilan hingga tumbuh kembangnya,” pungkasnya. (humas/kab/bwi)