(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bakal memacu kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini disampaikan saat memberikan arahan pada pelantikan ASN Fungsional di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (8/6/2023).
“Saat ini, dunia bergerak kian cepat. Digitalisasi hingga penggunaan Artificial Intellegent (AI) dalam dunia kerja telah berkembang pesat. Potensi ini harus segera manfaatkan untuk mengefisiensikan kinerja kita,” papar Ipuk.
Dalam waktu dekat, imbuh Ipuk,
Pemkab Banyuwangi akan segera mengadaptasi sejumlah piranti berbasis AI untuk
meningkatkan efisiensi tersebut. Hal tersebut diadaptasinya setelah melakukan
short course pelayanan publik berbasis digital terbaik di dunia yang berada di
Estonia.
“Beberapa waktu lalu, kami banyak
belajar saat di Estonia. Ini merupakan negara dengan pelayan publik digital
terbaik dunia. Ada beberapa tools AI yang bisa diadaptasi di Banyuwangi,”
jelasnya.
Dengan pemanfaatan AI tersebut,
Ipuk berharap, pelayanan publik yang diberikan oleh ASN Banyuwangi dapat
menjawab keinginan publik. “Kita harus responsif dalam menghadapi aduan
masyarakat. Jangan abai terhadap aduan. Bapak ibu diawasi oleh rakyat, maka
harus berikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk
juga menegaskan visi Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka kemiskinan
ekstrim dan anak stunting bisa ditekan menjadi nol persen. Para ASN didorong
untuk memahami visi tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsi kerjanya.
“Khususnya bagi fungsional di
kalangan kesehatan. Ayo tunjukkan profesionalitas dan pengabdian kalian dengan
bersama-sama mengatasi stunting di Banyuwangi,“ ajaknya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli,
menyebutkan dari 258 ASN Fungsional tersebut berasal dari sejumlah bidang.
Selain dari tenaga kesehatan, juga ada dari bidang lainnya.
“Di antaranya fungsional pranata komputer, penata kerja, pengelolaan barang jasa, asisten statistisi, dan pengawas sekolah,” bebernya. (humas/kab/bwi)