Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Pengairan Banyuwangi telah menyiapkan sejumlah program dalam rangka mendukung
'Banyuwangi Rebound' yang diluncurkan Pemerintah Daerah pada awal tahun 2022.
Kepala Dinas DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo
menyampaikan, program dan kegiatan yang dilakukan tahun ini bakal fokus pada
pembangunan serta peningkatan pelayanan yang sudah tersusun dalam program DPU
Pengairan Rebound Center.
"Program ini memiliki tiga pilar dan dua pondasi
penting, meliputi tangguh pandemi, pemulihan ekonomi, dan merajut harmoni.
Sedangkan pondasinya meliputi, pelayanan publik yang ekselen dan partisipasi
aktif publik," kata Guntur, Rabu (23/2/2022).
Program pertama yakni penanganan pandemi diantaranya, peningkatan pelayanan dengan kedesiplinan dan kebersamaan serta mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif, disiplin mentaati protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan berpola hidup sehat, serta penambahan layanan air bersih/air minum dengan sasaran 86.400 orang.
Kepala Dinas DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur
Priambodo. (Foto: Istimewa)
Yang kedua pemulihan ekonomi meliputi, penguatan
infrastruktur irigasi dengan peningkatan jaringan irigasi 3.647 meter,
pembangunan jaringan irigasi 34.000 meter, rehabilitasi jaringan irigasi 47.000
meter.
"Optimalisasi layanan irigasi seluas 146.250 hektar
per tahun melalui pengelolaan operasi dan pemeliharaan yang lebih baik,
pembangunan infrastruktur dengan skema padat karya dan memaksimalkan
keterlibatan tenaga kerja lokal dengan target 7.000 perkerja lokal
terlibat," sambungnya.
Selanjutnya ekosistem merajut harmoni yang meliputi,
pemberdayaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dengan peningkatan pengelolaan
irigasi berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas pengurus Himpunan Penduduk
Pemakai Air Minum (HIPPAM) untuk pelayanan air bersih masyarakat.
"Pematangan inovasi meliputi Tandonisasi Mawasdiri
(Sistem informasi pengawasan dan direksi) dan Gatawati (Menjaga ketersediaan
air berbasis edu-wisata konservasi), menginisiasi Sekardadu (Sekolah rawat
daerah aliran sungai di Banyuwangi), dan pelibatan sekolah sebagai Agent of
Change untuk ikut serta dalam merawat Daerah Aliran Sungai (DAS) tetap bersih
dan indah," tambahnya. (fat)