(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi mulai
melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) 2023.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta kepada para Camat untuk fokus pada
program pemulihan ekonomi dan penguatan insfrastruktur. Bahkan Banyuwangi
akan memberikan reward tambahan anggaran untuk insfrastruktur di
desa-desa
"Ada yang berbeda pada Musrenbangcam kali ini. Meski
di tengah pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasan, untuk pertama kalinya
kami akan memberikan alokasi PIK (Pagu Indikatif Kecamatan) Insfrastruktur
Jalan dan PIK Kelurahan (Alokasi Dana Kelurahan), selain PIK Reguler yang telah
rutin diberikan di tahun-tahun sebelumnya. Ini akan kita berlakukan mulai tahun
2023 ke depan," kata Ipuk, saat membuka Musrenbangcam di Kantor Kecamatan
Bangorejo, Rabu (23/2/2022).
PIK Infrastruktur Jalan merupakan perhitungan berdasarkan
realisasi PBB sebelum jatuh tempo, atau diberikan atas reward kinerja realisasi
PBB masing-masing desa.
“Kami sediakan PIK infrastruktur jalan sekitar Rp 23,4 M
bagi desa yang telah melunasi target pembayaran PBB di wilayahnya. Sudah ada
114 desa yang memenuhi syarat ini, jadi mereka akan mendapatkan tambahan
anggaran PIK untu tahun 2023 mendatang,” kata Ipuk.
Khusus pada 2022 ini, Banyuwangi menargetkan sedikitnya
1000 titik, baik itu pembangunan maupun perbaikan jalan. Infrastruktur akan
menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun ini.
“Pembangunan jalan bukan semata soal insfrastruktur saja,
melainkan juga bagian dari pemulihan ekonomi. Karena tidak hanya sekadar
perbaikan jalan, tapi juga ada dampak ekonomi turunannya," jelas Ipuk.
"Dari program padat karya ini, setidaknya terdapat sekitar 10 ribu orang yang terlibat turut bekerja. Selain itu dampak tidak langsungnya adalah memperlancar mobilitas dan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru," tambah Ipuk.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Selain PIK Insfrastruktur jalan, Pemkab Banyuwangi juga
memberikan perhatian pada kelurahan dengan memberian PIK Kelurahan. Sama dengan
PIK Infrastrutur Jalan, perhitungan PIK Kelurahan diberikan berdasarkan
realisasi PBB masing-masing kelurahan. "Saya harap dengan adanya PIK
Infrastruktur Jalan dan PIK Kelurahan ini memacu desa dan kelurahan untuk
meningkatkan kinerja," kata Ipuk.
Tidak hanya fokus pada insfrastuktur jalan, dalam
Musrenbangcam yang bertema "Akselerasi Pemulihan Ekonomi Inklusif
Berbasis Digitalisasi, Infrastruktur Tematik, Harmoni dan Pengembangan
SDM", Ipuk juga meminta kecamatan untuk fokus kepada pemulihan ekonomi, penguatan
kapasitas SDM dan sistem kesehatan, kesenjangan sosial, penguatan modal sosial
masyarakat, kualitas layanan publik dan adaptasi manajemen pemerintah, dan
kapasitas fiskal daerah.
Musrenbangcam ini diikuti sekitar 5.000 partisipan yang
tersambung secara online di 25 kecamatan se-kabupaten. Hadir dalam
muarenbangcam tersebut anggota DPRD Banyuwangi dari dapil IV. Termasuk juga
diikuti secara virtual dari desa, OPD, perguruan tinggi, hingga tokoh agama dan
tokoh masyarakat.
"Musrenbangcam ini bertujuan untuk penajaman,
penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan
desa dan kelurahan 2023, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan
daerah di wilayah kecamatan," kata Ipuk. (Humas/kab/bwi)