Diduga Korsleting Listrik, Tempat Servis Elektronik Ludes TerbakarDamkar Banyuwangi

Diduga Korsleting Listrik, Tempat Servis Elektronik Ludes Terbakar

Bangunan dan peralatan servis hangus dilahap si jago merah. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Insiden kebaran menimpa sebuah rumah sekaligus tempat servis elektronik di Banyuwangi. meski tak ada korban jiwa, hampir seluruh barang elektronik milik tukang servis hangus terbakar.

Kebakaran yang diduga akibat hubungan arus pendek itu menimpa tempat servis milik Joni (38), warga Jalan Cut Nya Dien, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Kejadiannya sekitar pukul 11:45 WIB, Rabu (23/2/2022). Saat itu, sang pemilik sedang beristirahat tidur siang. Beruntung api hanya membakar peralatan reparasi serta bangunan tempat servis, tidak sampai menjalar ke tempat lainnya.

Baca Juga :

"Kami langsung bergerak mendatangi TKP usai menerima informasi kebakaran. Dugaan sementara, akibat korsleting listrik," kata Plt Kepala Dinas Damkar, Wawan Yadmadi di lokasi kejadian.


Petugas Damkar padamkan api. (Foto: Fattahur)

Di lokasi, Dinas Damkar mengerahkan tiga unit truk pemadam kebakaran serta dua unit truk suplai untuk memadamkan api. Petugas berjibaku memadamkan api dan berupaya mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Api membakar bangunan dan perabotan servis elektronik. Tak hanya itu, dua unit motor dan satu sepeda kayuh turut terbakar di lahap si jago merah.

"Prinsip kami akan hadir secepatnya. Api berhasil dijinakkan sekitar 30 menit. Saat ini masih pendinginan. Untuk kerugian masih kita hitung," tambah Wawan.


Dua unit motor dan sepeda kayuh ludes terbakar. (Foto: Fattahur)

Sementara itu, Joni (38), pemilik tempat servis elektronik itu tampak syok dengan kejadian yang menimpanya. Ia mengaku semula tak mengetahui, karena saat kejadian ia sedang beristirahat.

"Saya tidur, lalu dibangunkan istri. Api muncul dari dapur terus cepat membesar," singkatnya.

Joni memperkirakan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar puluhan juta. "Saya kurang tahu, kira-kira sekitar 70 juta-an," kata Joni. (fat)