(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Abdullah Azwar Anas meminta kepada para Camat untuk fokus pada program pemulihan ekonomi pada 2022 mendatang. Caranya dengan mendukung dan mengoptimalkan penguatan sektor strategis yang berbasis pembangunan perdesaan.
Hal tersebut disampaikan Anas saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Sempu, Kamis (28/1/2021). Musrenbangcam ini adalah awalan untuk menyusun program pembangunan tahun 2022.
Musrenbangcam diikuti sekitar 5.000
partisipan yang tersambung secara online di 25 kecamatan se-kabupaten. Termasuk
juga diikuti secara virtual dari desa, OPD, perguruan tinggi, hingga tokoh
agama dan tokoh masyarakat.
Bupati Anas mengatakan,
Musrenbangcam tahun 2022 difokuskan untuk menata kembali perekonomian daerah
yang mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19.
“Bila diibaratkan seperti HP,
restart perlu dilakukan agar berfungsi normal kembali. Nah, saat ini perekonomian
kita sedang restart karena pandemi. Dan yang akan kita lakukan adalah ‘great
restart’, yaitu restart yang sekaligus menyiapkan rencana-rencana tepat, untuk
pemulihan ekonomi ke depan, dalam hal ini berbasis pembangunan desa,” ujar
Anas.
"Setiap kecamatan dan desa
telah kami kirimkan masing-masing peta tantangan dan peluang yang harus
diselesaikan. Harapannya, agar desa dan kecamatan bisa fokus apa yang perlu
digarap," imbuhnya.
Anas melanjutkan, daerah telah
menetapkan fokus pembangunan berbasis pedesaan melalui tiga sektor strategis.
Yakni pertanian, UMKM, dan pariwisata. Pertanian di dalamnya termasuk sektor
perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Selama pandemi, sektor pertanian tetap
tumbuh positif.
“Alhamdulillah bidang pertanian tetap
tumbuh positif. Bahkan sejumlah sektor pertanian mampu melampaui target yang
telah ditetapkan. Salah satunya luas tanam padi tercapai 123 ribu hektar dari
target 121 ribu hektar,” ujar Anas.
“Atas hal ini pada tahun 2021,
Banyuwanngi mendapatkan penambahan subsidi pupuk sebesar 36,5 persen dari
111.482 ton menjadi 150.025 ton,” imbuh Anas
Sedangkan fokus pembangunan
berbasis desa di sektor pariwisata daerah akan terus mendorong peningkatan
kualitas destinasi dan atraksi, pengembangan promosi, pemberdayaan kelompok
pariwisata berbasis komunitas.
“Tentunya hal ini akan dilakukan
seiring dengan pulihnya aktivitas warga setelah dilakukannya vaksinasi massal
yang saat ini telah dimulai,” ujar Anas.
“Sedangkan di sektor UMKM,
mendorong usaha mikro naik kelas melalui peningkatan kualitas dan
produktivitas, fasilitasi branding dan marketing, go digital dengan
pendampingan menyeluruh dan terintegrasi. Kami meminta kepada para camat untuk
bisa bersinergi dengan desa guna merealisasikan semua program tersebut,” urai
Anas.
Selain tiga fokus pembangunan,
masih ada urusan lain yang harus didorong oleh para Camat di tahun 2022. Di
antaranya pembangunan pendidikan dan kesehatan hingga penurunan angka
kemiskinan.
Untuk bidang pendidikan Anas
meminta kecamatan memonitor langsung menyisir anak putus sekolah, serta
berupaya meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) dan harapan lama sekolah
(HLS).
Dalam kesempatan itu, Anas juga
memaparkan sejumlah kecamatan dengan angka putus sekolah, jumlah kelas rusak,
stunting, yang tertinggi di Banyuwangi.
Anas juga meminta camat untuk aktif
berkoordinasi dengan PKK sebagai penggerak Posyandu yang menjadi ujang tombak
kesehatan ibu dan anak. Khususnya untuk mengatasi kasus stunting dan kematian
ibu.
“Perkuat peran PKK dan Posyandu, alokasikan tambahan gizi untuk ibu dan balita. Optimalisasikan peran motivator gizi, kader posyandu dan kelompok pendamping ASI,” pungkas Anas. (Humas/kab/bwi)