Nasi Rujak atau Nasè
KabarBanyuwangi.co.id – Warung Serawung yang diprakarsai PKK Kecamatan Banyuwangi ini, memang menyajikan makanan yang mempunyai ciri khas dan melalui proses seleksi tim kurasi. Salah satunya adalah Nasi Rujak atau Nasè' Rojég khas Wongsorejo, sekarang sudah hadir di kota Banyuwangi.
“Sebelum jualan Nasi Rujak, saya dikirim oleh Tim PKK Kecamatan Banyuwangi belajar langsung ke Bi’ Naning (65) di Wongsorejo. Bi’ Naning itu adalah legenda Nasi Rujak dan tidak mudah ditaklukan, alhamdulillah saya didampingi Pak Lutfi Camat Banyuwangi, jadinya mudah diterima,” ujar Tutus Arofah Hesti Arini (30) penjual Nasi Rujak di Warung Serawung.
Bagi warga Wongsorejo dan sekitarnya, kuliner Nasi Rujak
sudah familiar. Ada sejumlah penjual makanan campuran nasi dan rujak, tetapi
disajikan bersama tanpa dipisah antara rujak dan nasinya.
“Bumbu rujak, atau lethoknya memang beda dengan rujak janganan khas Banyuwangi. Petisnya juga saya ambi dari Wongsorejo, sedangkan krupuk saya ambi di Banyuwangi. Sayurnya juga khas, hanya jantung pisang (ontong) dan buah papaya muda yang dipasrah. Ada kue hongkong atau ote-ote, kemudian topingnya versi saya diberi kripik tempe,” ujar Atrofah yang juga guru Play Group ini.
Sebelum disajikan, nasi dan rujak dicampur
langsung di cobek. (Foto: Firman)
Sebelum benar-benar dilepas Bi’ Naning Wongsorejo untuk
berjualan sendiri, Tutus harus mempresentasikan hasil terakhirnya setelah 3
kali pertemuan. Agar rasa tidak berubah, atau sesuai dengan buatan Bi’ Naning.
“Alhamdulillah, Rujak Nasi bikinan saya sudah diaprove atau
disetujui Bi’ Naning. Alhamdulillahnya lagi, masyarakat Kota Banyuwangi
menerima Nasi Rujak bikinan saya, meski ada sedikit modifikasi. Harga per porsi
Rp 10 ribu, ada yang menyimpan di kulkas untuk dimakanan besuk paginya,” tutur
istri Eko Juli (42) yang bekerja di Bali.
Warung Serawung buka setiap hari Selasa sampai Minggu, jam
11.00 – 22.00 WIB di Jl. Brigjen Katamso Nomor 1 atau bekas Kantor BPR Bank
Jatim, persis di belakang Kantor Kecamatan Kota Banyuwangi. Banyak menu yang disuguhkan,
ada Sate Palapa, Nasi Jagung. Mie Pangsit dan lain sebagainya.
“Kami dari PKK tidak bisa memberi honor anggota, makanya hanya bisa menyediakan tempat untuk berjualan, atau menampung usaha dari para anggota, termasuk komunitas Etalase Banyuwangi,” ujar Novita Lutfi, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Banyuwangi.
Lokasi Warung Serawung juga enak untuk santai
sambil ngobrol. (Foto: Firman)
Novita juga menambahkan, lokasi yang tidak terlalu luas,
tetapi nyaman untuk bersantai dengan keluarga dengan pilihan aneka menu kuliner
maupun minuman kopi dan minuman tradisional.
“Harga di Warung Serawung ini sangat bersahabat, karena
memang semua terkontrol dan tidak semaunya. Kisaran harga Rp 10 ribu per porsi,
tergantung jenis makanan. Saya jamin, harga tidak mengingkari rasa,” pungkas
Ibu Novita. (sen)