Jawaban Bupati Ipuk Atas PU Fraksi DPRD Terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020DPRD Banyuwangi

Jawaban Bupati Ipuk Atas PU Fraksi DPRD Terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020

Rapat Paripurna mendengar jawaban Bupati Banyuwangi Atas PU Fraksi DPRD Terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan jawaban atas Pemandangan Umum (PU) fraksi DPRD terhadap diajukannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020.

Rapat mendengarkan jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi-fraksi tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD M. Ali Mahrus di Gedung DPRD Banyuwangi, Senin (21/6/2021).

Dalam penyampaiannya, Bupati Ipuk menyampaikan, eksekutif berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel dalam rangka mewujudkan good governance. Selain itu, kata Ipuk, pihaknya terus berusaha meningkatkan akuntabilitas publik guna mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan bersih guna mencapai kesejahteraan rakyat Banyuwangi.

Baca Juga :

Terhadap saran, pendapat, dan pertanyaan dari fraksi-fraksi, Ipuk menjelaskan, capaian PAD tahun 2020 sebesar 85,41 persenĀ  mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun berdasarkan Monitoring Center for Prevention Komisi Pemberantasan Korupsi (MCP KPK), Kabupaten Banyuwangi memperoleh indeks sebesar 77,40 persen di sektor optimalisasi pajak daerah, yang mana indeks tersebut berada di atas rata rata indeks nasional maupun Provinsi Jawa Timur yang masing masing sebesar 47,6 persen dan 55,2 persen.

Terkait fundamental ekonomi Banyuwangi rapuh terkena imbas pandemi, eksekutif tidak sependapat. Sebab, kata Ipuk, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi selama lima tahun berturut turut sejak tahun 2015 hingga 2019 menunjukkan yang paling kokoh dibanding kabupaten sekitar. Rata rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi sebesar 5,65 persen.

"Eksekutif berkomitmen akan terus melakukan upaya-upaya optimalisasi peningkatan pendapatan daerah, melalui pengembangan berbagai inovasi yang telah berjalan baik selama ini. Dalam hal orientasi belanja, eksekutif berkomitmen untuk mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat terutama di bidang Kesehatan, Pendidikan, dan kesejahteraan sesuai peraturan yang berlaku," ujar Ipuk.

Terkait realisasi pendapatan dari retribusi yang terealisasi senilai 45,6 miliar dari pagu anggaran 69,3 miliar atau sebesar 65,76 persen, masih kata Ipuk, pendapatan retribusi yang masih belum mencapai target adalah retribusi tempat rekreasi dan olahraga sebesar 25,95 persen dan retribusi umum jasa pelayanan kesehatan sebesar 36,64 persen.

"Kondisi ini disebabkan pandemi Covid-19 yang terjadi selama tahun 2020 mengharuskan eksekutif melakukan kebijakan-kebijakan yang mampu menghambat laju penyebaran Covid-19, diantaranya dengan memberlakukan penutupan dan pembatasan jam operasional tempat umum, obyek-obyek wisata dan sarana olahraga. Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada perolehan retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

Menanggapi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang mengalami kenaikan sebesar 310,5 miliar, kata Ipuk, dalam beberapa program kegiatan yang sudah direncanakan dan dianggarkan oleh SKPD, namun mengalami hambatan dalam hal pelaksanannya dikarenakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 tahun 2020 serta upaya efisiensi dalam pelaksanaannya.

Eksekutif juga sependapat dengan masukan dari fraksi terkait pemanfaatan dana SILPA yang difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

"Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya melalui UMKM, yang diarahkan untuk mengembangkan produk, diversifikasi produk, standarisasi dan sertifikasi produk, hingga penggunaan aplikasi teknokogi supaya produk UMKM bisa masuk ekosistem digital," terangnya.

"Selain itu kami berkomitmen terus melakukan peningkatan serta pembaharum sistem secara berkala dalam rangka optimalisasi peringkatan PAD," imbuhnya. (fat)