Okupansi Hotel di Banyuwangi saat Libur Nataru Tunjukkan Tren PositifDisbudpar Banyuwangi

Okupansi Hotel di Banyuwangi saat Libur Nataru Tunjukkan Tren Positif

Suasana lobby di salah satu hotel Banyuwangi dipenuhi wisatawan libur Nataru 2025/2026. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Libur Natal dan Tahun Baru tahun ini memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan di Kabupaten Banyuwangi. Tingkat keterisian menunjukkan tren positif.

General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti mengatakan, angka hunian tercatat sejak 20 Desember. Pada tanggal tersebut okupansi naik menjadi 75 persen.

"Kemudian puncak okupansi terjadi pada 25 Desember dan diprediksi terus bertambah hingga pergantian tahun, dengan tingkat hunian menembus angka 98 persen," kata Weni, Jumat (26/12/2025).

Baca Juga :

Selama periode liburan akhir tahun ini, hotel berbintang empat itu menyiapkan berbagai program seru. Di antaranya kulineran Golden Christmas pada Natal dan kuliner Serumpun Nusantara pada malam tahun baru.

"Selama tanggal 25-3 Januari juga ada Kids Activity untuk tamu yang menginap. Ini sengaja kami siapkan karena kebanyakan pengunjung yang menginap adalah family," imbuhnya.

Peningkatan jumlah hunian juga terasa di Hotel Santika. Tingkat okupansi tembus 85 persen dan terus merangkak naik. Guna menarik minat wisatawan, pihak pengelola menyiapkan sejumlah event.

Pada tanggal 31 Desember nanti, hotel berbintang tiga ini menyiapkan Gala Dinner spesial NusantaRasa Sajian dengan menghidangkan beragam menu dari berbagai daerah.

"Kami juga hadirkan hiburan keroncong tradisional Banyuwangi hingga doorprize Staycation di Bali," ujar GM Secretary & Public Relations Hotel Santika Banyuwangi, Janes Adi.

Melihat tren positif ini, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman menyebut bila tingginya okupansi tersebut menjadi bukti bila Banyuwangi masih menjadi favorit wisatawan.

Wisatawan menunggu check-in di salah satu lobby hotel Banyuwangi. (Foto: Istimewa) 

Disbudpar juga mengapresiasi para pelaku industri penginapan di Bumi Blambangan yang terus berkreasi menyajikan hiburan seru sebagai daya tarik.

"Dengan pelayanan yang memuaskan, kami berharap mereka membawa kenangan manis dan memiliki keinginan kuat untuk kembali berkunjung ke Banyuwangi di lain waktu," ujar Taufik.

Disbudpar Banyuwangi rutin melakukan monitoring ke sejumlah destinasi wisata selama periode libur Nataru. Hal ini merupakan upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Pengawasan ini difokuskan pada transparansi transaksi melalui e-tax, standar kebersihan lingkungan, ketersediaan fasilitas sanitasi seperti wastafel dan toilet bersih, hingga pengelolaan sampah yang memadai di area publik. (fat)