
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebagai upaya penanaman pohon kembali (Reforestrasi) dan mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi, Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat melakukan penanaman 200.000 bibit pohon di area seluas 489,75 hektar.
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono turut melakukan penanaman secara simbolis di area Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sidomulyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisetail, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Barat, Rabu (24/12/2025).
Penanaman secara simbolis diikuti
jajaran Forpimda daerah di antaranya Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama Putra,
Danlanal Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, Perwakilan Dandim 0825 serta
Administratur Perum Perhutani KPH Barat Muklisin.
Penanaman ini juga dihadiri
kelompok tani hutan (KPH) dan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).
Wabup Mujiono mengatakan
penanaman pohon kembali khususnya di hutan produksi sangat penting untuk
menjaga keberlanjutan ekologi, ekonomi, dan sosial.
“Kita semua sadar bahwa pohon
memegang peran penting. Perubahan iklim dan deforestasi akan menyebabkan
bencana bagi manusia. Maka, penanaman pohon harus menajdi komiten kita bersama,
dan perlu digalakkan lebih aktif,” kata Mujiono.
“Tentunya selain sebagai upaya
pencegahan bencana hidrometeorologi, penanaman pohon ini juga bernilai ekonomi,
menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri kayu dan konservasi lingkungan,”
imbuhnya.
Ditambahkan Kapolresta, pihaknya
mengajak masyarakat di sekitar hutan untuk ikut bersama-sama menjaga dan
mengawasi kelestarian hutan.
“Karena menjaga kelestarian hutan
adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Kapolresta saat memimpin apel yang
mengawali penanaman pohon.
Sementara itu Administratur KPH
Barat, Muklisin menjelaskan kegiatan penanaman bibit pohon tersebut merupakan
salah satu kegiatan tahunan Perhutani dalam pengelolaan sumber daya hutan yakni
penanaman ulang lahan pasca tebang untuk terus menjaga kelestarian hutan.
Total luas lahan yang ditanami
kembali 485,7 hektar di seluruh wilayah Perhutani KPH Barat yang mencakup
Kecamatan Glenmore, Sempu, Kalibaru, Songgon, Licin, Kalipuro.
“Jumlah bibit pohon yang ditanam
sebanyak 200 ribu bibit. Terdiri atas tanaman yang menjadi pohon komoditas
utama seperti mahoni, pinus dan damar. Juga pohon buah berkayu keras seperti
durian dan alpukat,” terang Muklisin.
Muklisin menambahkan luas total
area KPH Perhutani Barat mencapai 42 ribu hektar dengan tutupan hutan mencapai
90 persen.
“Kami terus berupaya menjaga agar tutupan hutan kami maksimal sehingga harapan kami bisa mencegah terjadinya bencana di bagian hilir terutama di musim hujan ektrem,” pungkasnya. (*)