(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Sejumlah pelaku usaha mikro-kecil di Banyuwangi mulai memanfaatkan program gratis Ongkos Kirim (Ongkir) ke seluruh Indonesia yang digagas Pemkab Banyuwangi. Mereka antusias menyambut program pertama di Indonesia yang difasilitasi pemerintah daerah ini.
Salah satu yang memanfaatkan bebas ongkir ini adalah Nisha Amira, pemilik prodik makanan olahan "Anisa". Selama ini, dia sering mengirim produknya ke beberapa kota di Indonesia.
“Alhamdulillah, sangat membantu di
tengah orderan dari luar kota berdatangan. Saat saya kasih tahu kalau ada
gratis ongkir, pelanggan langsung menambah pesanannya. Alhamdulillah,” ucap
Nisha di Kantor Pos Banyuwangi, Senin (26/4/2021).
Program gratis ongkir ini, kata
Nisha, berhasil menambah order dari luar kota. Di tengah larangan mudik, banyak
orang memilih mengirim oleh-oleh ke kerabatnya sebagai obat rindu. Nisha
mendapat berkah, karena banyak pelanggan yang akhirnya order ulang untuk
dikirim ke kerabatnya yang lain.
“Banyak pelanggan yang kirim produk
dari saya ke saudara-saudaranya karena tidak bisa pulang. Setelah tahu ada
gratis ongkir, mereka memberi tahu kerabatnya yang lain, dan akhirnya ikut
order ke saya juga,” ucapnya gembira.
Pemkab Banyuwangi memang telah
meluncurkan program gratis ongkir bagi usaha mikro-kecil ke seluruh Indonesia.
Semua biaya pengiriman melalui PT Pos ditanggung Pemkab Banyuwangi.
Pelaku usaha lainnya, pemilik De
Rilief Jaya, Awalul, mengirimkan paket makanannya ke Surabaya, Bali, Malang,
dan Cirebon. Produksinya berupa keripik ikan, tahu krispi sambal petis, sale
pisang balur tepung, dan banana strip salut coklat milo. “Ini sangat membantu
kami,” kata Awalul.
Pelaku usaha lain, Endang
Sulistiawati, juga memanfaatkan program ini dengan mengirim produk rambak ikan
ke Kudus dan Bandung.
"Kami mulai menggeliat
kembali. Dulu per hari melayani 100 bungkus. Setelah pandemi sempat terhenti.
Sekarang, pesanan mulai berdatangan. Belum sebanyak dulu, baru separuhnya, tapi
alhamdulillah mulai banyak. Semoga ongkir gratis semakin memantapkan usaha kami,"
harapnya.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
senang karena program tersebut bisa membantu usaha mikro-kecil. Apalagi
mendengar langsung dari usaha mikro-kecil bahwa program ini bisa menambah
produksi yang berujung pada peningkatan penghasilan.
“Kami upayakan yang terbaik untuk
usaha mikro-kecil. Ada bantuan alat usaha gratis, pendampingan lewat Teman
Usaha Rakyat, pelatihan, promosi, dan sebagainya, plus sekarang tambah ongkir
gratis. Kita bersama-sama melewati masa sulit ini,” ujar Ipuk.
“Semuanya gratis, kirim ke seluruh
Indonesia. Ini adalah upaya membantu pemulihan ekonomi. Ayo usaha mikro-kecil
gencar berpromosi di media sosialnya, lewat WhatsApp, di beberapa marketplace,
dan sebagainya; kami yang tanggung biaya kirimnya,” beber Ipuk.
Kepala Kantor Pos Cabang
Banyuwangi, Vicky Vidianto menjelaskan, program ini mulai diberlakukan per
Senin (25/4/2021). “Sudah mulai banyak usaha mikro-kecil yang memanfaatkan
program ongkir gratis yang dibiayai Pemkab Banyuwangi ini. Banyak pula pelaku
usaha yang datang untuk bertanya,” ujarnya.
Vicky menjelaskan, pelaku usaha hanya perlu membawa salah satu syarat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), atau surat keterangan usaha dari kelurahan bagi yang belum memiliki NIB. “Tinggal tunjukkan KTP dan NIB atau SKU, bisa ongkir gratis dari 23 kantor pos se-Banyuwangi,” ujarnya. (Humas/kab/bwi)