Aparat keamanan menjaga serta memantau situasi di SPBU Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Aaparat kepolisian melakukan pengamanan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan antrean warga yang membeli BBM.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dari jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan dan non subsidi itu berlaku hari ini, Sabtu (3/9/2022) mulai pukul 14:30 WIB.
"Polresta Banyuwangi bersama 25 Polsek jajaran dengan
TNI disiagakan untuk melakukan pengamanan serta memantau setiap perkembangan
situasi di SPBU," kata Deddy.
Sedikitnya, 4 sampai 5 personel disiagakan di tiap-tiap SPBU.
Dari hasil pantauan sementara di lapangan, kata Deddy, tidak terlihat antrean
masyarakat di beberapa SPBU. Aktivitas di SPBU masih terkendali.
“Sampai saat ini situasi di wilayah Banyuwangi masih tetap
aman terkendali, stok BBM masih aman, pasokan tetap lancar, tidak terdapat
antrean konsumen di stasiun pengisian bahan bakar,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengumumkan kenaikan
tarif BBM. Di antaranya jenis
Pertalite, yang semula Rp. 7.650 naik menjadi Rp. 10.000 per liter. Bio Solar
juga naik, dari harga Rp. 5.150 naik menjadi Rp. 6.800 per liter. Kemudian
Pertamax dari Rp. 12.500 menjadi Rp. 14.500 per liter.
Sedangkan beberapa varian BBM lainya, harganya masih tetap.
Seperti Pertamax turbo Rp. 15.900, per liter, Dexlite Rp. 17.100 pwr liter, dan
Pertamina Dex Rp. 17.400 per liter. (fat)