(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Ribuan warga memadati sepanjang jalan perkotaan Banyuwangi yang dilintasi Pawai Lampion, Senin (14/8/2023) malam.
Ratusan lampion berbagai bentuk dan warna menghiasi suasana malam hari. Lampion-lampion tersebut dibawakan ratusan pelajar dari 31 Gugus Sekolah tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi.
Pawai Lampion digelar untuk
memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini
juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
Ribuan warga memadati sepanjang
Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang
menjadi rute pawai.
Mengenakan seragam pramuka,
ratusan pelajar tersebut membawa lampion berbagai macam bentuk, mulai dari
bendera merah putih, lambang pramuka, hewan, bunga, hingga tokoh pahlawan.
Salah satu peserta pawai lampion,
Gavinda Khoirul Ma’i, pelajar kelas V SDN Model, mengatakan bahwa ia sejak pagi
menyiapkan lampion yang dibuatnya sendiri dengan bahan bambu dan gabus.
“Saya senang bisa ikut pawai
lampion ini. Saya membuat lampion berbentuk burung garuda dengan warna merah
putih. Ini cinta Indonesia,” ujar Gavinda.
Muhammad Bawazier, pelajar kelas
VIII SMPN 1 Banyuwangi, juga mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi
dalam kegiatan ini.
“Ini adalah pengalaman pertama
saya ikut pawai lampion. Bikin lampion berbentuk lambang pramuka dengan warna
kuning dan hijau. Semoga tradisi pawai ini ada terus,” kata Muhammad.
Ribuan masyarakat tumpah ruah di
sepanjang jalan menyaksikan pawai lampion yang menyuluh malam dengan
cahaya-cahayanya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk
Fiestiandani mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk
melestarikan budaya lokal.
"Pawai lampion ini merupakan
tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kami ingin melestarikan tradisi ini sebagai
bagian dari kekayaan budaya kita. Kami juga berharap pawai lampion ini dapat
meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan," tuturnya.
Ipuk juga berpesan pentingnya
menumbuhkan sifat peduli pada lingkungan sekitar dalam diri setiap anggota
pramuka. Pramuka yang dikenal dengan sikapnya yang suka menolong, diharapkan
Ipuk bisa turut membantu memberikan solusi masalah sosial.
"Seringlah tengok sekitar
kita, apa ada tetangga yang butuh dibantu. Kalau ada yang sakit atau putus
sekolah segera laporkan ke lurah atau kades, biar nanti bersama-sama
dibantu," kata Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga meminta
agar anggota pramuka terus mengasah soft skill, yakni berupa karakter diri,
seperti pekerja keras, bersikap terbuka, punya rasa ingin tahu, dan daya juang
yang tinggi.
Selain Pawai lampion sebelumnya telah digelar Festival Literasi Merdeka dan Pawai Kebangsaan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari Festival Merdeka yang akan terus berlangsung hingga akhir bulang Agustus mendatang. (humas/kab/bwi)