Program PNM sasar ibu-ibu prasejahtera di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera melalui program pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro.
Dalam sebuah acara podcast, Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiati Nurul Handayani memaparkan langsung dampak positif dari kehadiran PNM bagi ribuan ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil di wilayahnya.
Melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga
Sejahtera), masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan karena tidak
memiliki agunan, kini mendapatkan solusi pembiayaan berbasis kelompok inklusif
dan tanpa jaminan.
"Dampak kehadiran PNM ini sangat dirasakan oleh
emak-emak di Banyuwangi. Banyak dari mereka yang awalnya tidak punya usaha,
kini bisa mandiri, bahkan membuka lapangan kerja bagi sekitar," ujar
Nurul, Kamis (22/5/2025).
Nurul juga menekankan bahwa PNM merupakan lembaga resmi
yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan
POJK No.16/POJK.05/2019.
Hal ini memberikan jaminan kepastian hukum bagi
masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan pembiayaan dari PNM. “Jadi tidak
perlu khawatir, ini legal, terdaftar, dan diawasi langsung oleh OJK” tegasnya.
Ia menjelaskan, PNM saat ini tergabung dalam Holding
Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian, sebagai bagian dari strategi pemerintah
untuk memperluas inklusi keuangan.
Sejak hadir di Banyuwangi pada tahun 2017, PNM telah
melayani hampir 10.000 nasabah melalui sekitar 50 unit layanan.
Para nasabah tidak hanya mendapatkan akses pembiayaan
mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta, tetapi juga berbagai bentuk
pendampingan, seperti pelatihan literasi keuangan, pembukuan sederhana,
literasi digital, hingga pameran produk. Sehingga membuka peluang bagi nasabah
untuk naik kelas.
Menurut Nurul, PNM bukan sekadar penyedia pembiayaan,
tetapi mitra pemberdayaan yang hadir menyeluruh, dari sisi sosial, intelektual,
hingga pelatihan usaha.
“Setiap minggu, kami lakukan pertemuan kelompok. Di situ
bukan hanya untuk bayar angsuran, tapi juga ajang saling berbagi pengalaman
usaha,” tambahnya.
PNM juga aktif menginisiasi berbagai kegiatan sosial di
Banyuwangi, seperti program pencegahan stunting, penanaman pohon, hingga
pembangunan ruang pintar untuk anak-anak nasabah.
Hal ini menunjukkan bahwa PNM tak hanya berfokus pada
aspek ekonomi, tetapi juga tumbuh bersama masyarakat secara holistik.
Melalui programnya #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM,
PNM percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang
apabila diberi kesempatan dan dukungan.
Lewat podcast ini, PNM mengajak masyarakat luas untuk
menyaksikan bagaimana proses pemberdayaan itu terjadi secara nyata di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dan pendekatan yang menyeluruh,
PNM terus menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan ekonomi keluarga yang
tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. (*)