Polisi patroli malam mengantisipasi perang sarung di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Polresta Banyuwangi melakukan upaya antisipasi mencegah terjadinya perang sarung di bulan Ramadhan 1443 Hijriah, seperti yang marak terjadi beberapa hari belakangan.
Aksi perang sarung yang dilakukan oleh kelompok remaja belasan tahhun di jalan raya menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bagi warga maupun pengguna jalan.
Dalam kasus tersebut Polsek Kota Banyuwangi, sebelumnya mengamankan
5 anak remaja diduga menggelar aksi perang sarung di depan Pendopo Sabha Swagata
Blambangan, Kecamatan Banyuwangi, kamis (14/4/2022) malam.
Selain itu, sekitar 20 anak remaja diamankan di sekitar wilayah Perum Gading Mas Permai, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat.
Sejumlah anak remaja beserta barang bukti
diamankan di Mapolsek Kota Banyuwangi. (Foto: Fattahur/dok)
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui
Kasi Humas Iptu Lita Kurniawan secara tegas melarang adanya aksi perang sarung
yang dilakukan oleh para remaja yang digelar usai solat tarawih menjelang sahur.
Untuk mengantisipasi hal itu terjadi, kata Lita, Polresta
Banyuwangi dan polsek jajaran telah melakukan monitoring ke sejumlah wilayah.
"Kami telah meningkatkan patroli rutin setiap malam di
masing-masing polsek jajaran guna mengantisipasi fenomena perang sarung yang
lagi tren ini," tegas Iptu Lita, Sabtu (16/4/2022).
Lita menyebut, sejumlah remaja yang baru-baru ini diamankan berkaitan dengan aksi perang sarung. Mereka telah diberi pembinaan dan membuat pernyataan agar tak mengulangi perbuatan serupa.
"Selain pembinaan, kita juga panggil orang tua atau walinya. Jangan sampai hal itu terjadi pada tingkat kriminal yang lebih tinggi lagi," jelasnya.
Mobil patroli disiagakan di tempat
yang dianggap dijadikan ajang perang sarung dan balap liar. (Foto: Fattahur/dok)
Polresta Banyuwangi mengajak masyarakat agar turut serta
menjaga kondusifitas di Banyuwangi. "Dengan memberikan informasi guna
mengantisipasi fenomena tersebut, ataupun melihat aksi kriminal lainnya,"
imbuh dia.
Khusus kepada anak muda, dia mengimbau agar menghindari dan
tak ikut-ikutan perang sarung, termasuk aksi merugikan lainnya seperti
trek-trekan di jalanan.
"Lebih baik melakukan kegiatan positif dengan
meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan," tambahnya. (fat)