(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membagikan sembako kepada warga yang terdampak PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021).
Sembako yang dibagikan merupakan hasil dari gerakan Hari Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM yang digalakkan oleh Pemkab Banyuwangi pada 7 Juli 2021. Total ada 51.875 kilogram beras dibagikan, ditambah berbagai jenis sembako.
Gerakan Hari Belanja Pasar Rakyat
dan UMKM yang digelar tiap ”tanggal cantik” saban bulannnya itu diikuti ribuan
ASN, karyawan BUMN, BUMD, dan swasta.
Untuk bulan ini, 7 Juli (7/7/2021),
Bupati Banyuwangi Ipuk menggalang gerakan berbelanja sembako di pasar dan
warung terdekat. Hasilnya didonasikan untuk membantu warga yang membutuhkan.
”Hari ini dan besok dibagikan ke
ribuan penerima, ada yang lewat Satgas kabupaten, ada yang juga lewat Satgas
Kecamatan. Dibagikan langsung untuk membantu warga yang terdampak. Ini tahap
awal, kita siapkan juga selanjutnya, termasuk ada beberapa program yang sedang
disiapkan dari APBD,” ujar Ipuk.
Bupati Ipuk sendiri membagikan kepada
perwakilan lebih dari 800 pegawai toko yang harus tutup selama PPKM Darurat
3-20 Juli 2021, di sejumlah kecamatan.
”Saya mohon maaf harus ada
pembatasan aktivitas masyarakat. Ini situasi sulit, tapi pemerintah, TNI,
Polri, harus mengambil kebijakan pengendalian aktivitas agar bisa menekan
penularan Covid-19, untuk melindungi masyarakat semua,” ujarnya.
Ipuk juga membagikan sembako ke
sejumlah warga termasuk tukang becak, yang pendapatan hariannya berkurang pada
masa PPKM Darurat. Bupati Ipuk juga meminta kepada masyarakat untuk
bersama-sama selalu taat protokol kesehatan.
"Protokol kesehatannya
benar-benar dijaga. Selalu pakai masker. Jaga jarak. Aktivitas warung dan kafe
tetap boleh, tapi harus take away, tidak boleh makan-minum di tempat untuk
sementara. Tolong ya, karena ini bukan untuk pemerintah, tapi untuk kesehatan
warga sendiri mengingat penyebaran virus masih terus terjadi,” ujarnya.
Nining, salah seorang karyawan toko
yang menerima bantuan, bersyukur bisa memperoleh sembako. "Saya sangat
berterima kasih, saat ini toko tempat saya bekerja tutup selama PPKM Darurat,
dengan adanya bantuan sembako ini dapat mengurangi pengeluaran keluarga,"
kata Nining.
"Matur nuwun bantuannya.
Alhamdulillah bisa untuk makan. Saya belum dapat penumpang, karena biasanya
mangkal di Roxy (pusat perbelanjaan), dan sekarang tutup, sehingga tidak ada
penumpang,” imbuh Slamet Santoso, pengemudi becak.
Dia pun berpesan kepada seluruh warga untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. "Ayo semua kita tetap bermasker, patuh sama pemerintah. Biar Covid-19 ini kasusnya tidak bertambah, karena yang susah kita semua," ajak Slamet. (Humas/kab/bwi)