Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam event TdBI 2024. (Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkesan dengan event-event pariwisata yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi.
Hal itu ia utarakan saat menyaksikan pagelaran balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI), di Banyuwangi, Rabu (24/7/2024).
Menurut Budi, bukan sesuatu yang
mudah bagi pemerintah tingkat daerah untuk menyelenggarakan event bertaraf
internasional, yang diikuti oleh peserta dari banyak negara.
Digelarnya TdBI selama sembilan kali
menunjukkan bahwa Banyuwangi cukup mumpuni. "Kita lihat Banyuwangi sangat
kreatif dan menjadi tujuan wisata yang andal, serta menjadi contoh bagi
daerah-daerah lain," katanya.
"Ini menjadi point of view
bahwa Banyuwangi punya potensi jadi International destination," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Menhub Budi
Karya didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani akan mendukung pengembangan
pariwisata di Banyuwangi dengan penyediaan antarmoda yang baik.
“Kita akan mapping kebutuhan di
Banyuwangi. Kereta api, RoRo, bus, dan sebagainya. Kalau Kereta Api memang
dibutuhkan nanti kita akan tambah,” lanjut Budi Karya.
“Short term kita akan tambahkan
sarana sesuai kebutuhan. Longterm akan kita lengkapi dengan prasarana,” tambahnya.
Saat ini, Banyuwangi telah memiliki
beberapa infrastruktur transportasi yang terbilang lengkap. Mulai dari bandara,
stasiun, hingga pelabuhan.
Kemenhub akan menambah beberapa
fasilitas lainnya untuk menunjang pariwisata di Banyuwangi dalam beberapa waktu
mendatang.
Dalam waktu dekat rute baru kereta
api Jakarta-Banyuwangi dijadwalkan diresmikan, Jumat (26/7/2024) besok.
Ini akan menjadi rute pertama
perjalanan kereta yang menghubungkan Banyuwangi dengan Ibu Kota.
Berikutnya, Kemenhub akan mulai
membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun Ketapang dengan Pelabuhan
Ketapang.
Budi Karya mengatakan, pembangunan
jembatan penghubung sepanjang kira-kira 800 meter itu telah dianggarkan pada
APBN 2025.
"Sudah selesai desainnya,
Andramatin arsiteknya. Sudah dianggarkan 2025. Jadi pertengahan tahun depan sky
bridge akan selesai, sehingga orang tidak perlu crossing dan melewati sungai
untuk menuju pelabuhan dari stasiun di Ketapang," sambungnya.
Selain itu, Menhub juga siap
mengupayakan penambahan penerbangan menuju Banyuwangi. “Kami melihat Banyuwangi
ini potensial. Kami akan minta airlines tidak hanya satu kali tapi bisa 3 atau
4 kali dalam satu hari ke Banyuwangi,” ujarnya.
Peningkatan antarmoda di Banyuwangi
dinilai penting untuk memudahkan para turis dalam dan luar negeri berwisata ke
Banyuwangi.
"Semoga ini menjadikan
Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang lebih andal sehingga mendorong
pagelaran festival jadi semakin baik lagi," tutur Budi Karya.
Fokus peningkatan fasilitas dan
layanan transportasi di Banyuwangi bukan tanpa alasan. Menurutnya Kemenhub
memiliki salah satu tugas untuk mendukung proyek-proyek pengembangan pariwisata
di daerah-daerah.
"Pak Presiden menginstruksikan
bahwa fungsi Kemenhub mendukung proyek khusus, di antaranya proyek-proyek
pariwisata,” urainya.
“Oleh karenanya, kami sangat
memperhatikan mana titik-titik kreativitas yang ada pariwisatanya salah satunya
Banyuwangi," sambung dia.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani mengaku sangat gembira dengan dukungan moda transportasi oleh
Kemenhub. Menurutnya, ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi di
daerah.
"Kereta api rute relasi
Jakarta -Banyuwangi yang akan dimulai 26 Juli besok adalah bentuk dukungan Pak
Menhub seperti yang kita harapkan,” puji Ipuk.
“Kami sangat berterima kasih, dan semoga penambahan moda transportasi lain menuju Banyuwangi segera didukung Pak Menhub," pungkas Ipuk. (humas/kab/bwi)