Banjoewangi Kolo Semono akan sajikan beragam kuliner tradisional. (Foto: Yudhi Anjar)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi mengundang
khalayak umum untuk merasakan kekayaan budaya, sejarah dan tradisi dalam sebuah
perayaan dan pameran bertajuk "Banjoewangi Kolo Semono".
Berlangsung di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, acara yang secara harfiah bermakna
“Banyuwangi pada saat itu” dan merujuk pada konsep Bumi Blambangan tempo dulu
ini dimulai pada Senin hingga Jumat (3-7/5/2024).
Banjoewangi Kolo Semono adalah panggung bagi ragam kuliner
tradisional, dari hidangan lezat hingga minuman jamu tradisional yang kaya akan
khasiat alami.
Tak hanya itu, pengunjung pun dapat menjajal relaksasi
pijat tradisional, maupun pameran hasil kerajinan klasik berbahan kayu dan
bambu, batu permata, serta keindahan pakaian tradisional.
Di setiap harinya akan ada pertunjukan live musik dari para
musisi lokal yang memukau, maupun berbagai lomba. Mulai dari lomba teater,
lomba tari tradisional, hingga lomba musik tradisional dan sinden yang siap
menuai decak kagum.
Pamflet Banjoewangi Kolo Semono. (Foto:
Disbudpar Banyuwangi)
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur
Rofiq mengatakan, acara ini sangat menarik sebagai media pengenalan sejarah dan
tradisi Banyuwangi.
"Tahun ini, kami meng-highlight soal gastronomi, atau
dunia kuliner tradisional yang sebagaimana kita tahu Banyuwangi ini sangat kaya
akan kuliner. Jadi, mari kita ramaikan Banjoewangi Kolo Semono agar pengetahuan
kita bertambah," ajaknya, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, Banjoewangi Kolo Semono adalah kesempatan bagus
untuk mempelajari kebudayaan dan napak tilas sejarah Banyuwangi dengan cara
yang asik.
"Acara ini terbuka untuk semua masyarakat tanpa
pungutan biaya. Segera catat tanggalnya dan jangan lewatkan kesempatan ini
untuk merasakan keindahan dan kehangatan budaya Banyuwangi," tutup Rofiq.
(anj/man)