Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemerintah bakal memperlebar ruas jalan di lintas Banyuwangi - Situbondo, menyusul meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut.
Beberapa titik jalan yang akan diperlebar telah disurvei tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) pada Senin (15/9/2025) kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, I Komang
Sudira Atmaja mengungkapkan, usulan pelebaran jalan itu sebenarnya sudah
diajukan sejak beberapa tahun silam.
"Dulu yang kita usulkan dari Pelabuhan Ketapang
sampai Rogojampi dan itu sudah ditindaklanjuti. Sekarang ini yang
ditindaklanjuti adalah arah Pelabuhan ke utara," kata Komang, Rabu
(17/9/2025).
Menurut Komang, ruas jalan ke arah utara masih
memungkinkan dikembangkan menjadi empat lajur. Skema ini diharapkan mampur
mengurai kepadatan di sekitar Pelabuhan Ketapang.
"Sampai watu dodol itu masih memungkinkan. Semisal
terjadi kepadatan, tiga lajur menuju pelabuhan digunakan antrean, sementara
satu lajur untuk akses keluar kendaraan dari pelabuhan. Sehingga kepadatan
dapat diurai," terangnya.
Pihaknya masih akan berkoordinasi untuk mempercepat
rencana pelebaran jalan itu. Harapannya tahun depan proyek ini dapat
terealisasi.
Terpisah, Pengawas Lapangan BBPJN Situbondo - Banyuwangi,
Ahmad Hisbullah mengaku sudah menyurvei sepanjang 20 kilometer mulai dari pintu
masuk Pelabuhan ASDP Ketapang hingga wilayah Desa Bajulmati, Kecamatan
Wongsorejo.
"Kami sudah lakukan cek kondisi eksisting jalan dan
batasnya. Memang masih banyak titik yang jalurnya tergolong sempit," kata
Ahmad kepada wartawan.
Ahmad menyebut sebagian besar jalan di jalur tersebut
memiliki lebar 7 meter. Namun berdasarkan hasil survei, jalan di wilayah itu
masih memungkinkan untuk dilebarkan hingga mencapai 11 meter.
Meski rencana pelebaran sudah dirumuskan, BBPJN belum
dapat memastikan kapan proyek tersebut akan dimulai. Yang jelas, kata Ahmad,
tahapan awal berupa survei sudah selesai.
"Untuk waktu pelaksanaan, kami belum bisa pastikan.
Yang jelas, data survei ini akan menjadi dasar perencanaan kami ke depan.
Tentunya kami juga akan mempertimbangkan luas jalan dan batas dengan pemukiman
serta bangunan lain yang ada di tepi jalan," imbuhnya. (fat)