PT DLU Gelar Simulasi Kampanye Keselamatan Pelayaran di Selat BaliPT DLU Cabang Banyuwangi

PT DLU Gelar Simulasi Kampanye Keselamatan Pelayaran di Selat Bali

Simulasi penanganan kapal terbakar di perairan Selat Bali. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – PT Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar kampanye keselamatan pelayaran di perairan Selat Bali, Selasa (16/9/2025).

Kampanye keselamatan pelayaran tersebut sekaligus menjadi bagian dari kegiatan menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang jatuh pada 17 September.

"Kampanye keselamatan menjadi bagian untuk menyadarkan semua stakeholder terkait pentingnya keselamatan pelayaran dan latihan menjaga kemampuan dalam merespon setiap insiden," kata Direktur KPLP Hendri Ginting usai menyaksikan simulasi penanganan kapal terbakar.

Baca Juga :

Simulasi penanganan kecelakaan laut itu melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kesatuan Penjaga Laut Dan Pantai (KPLP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, hingga Polairud.

Simulasi digelar dengan peragaan KM Wicitra Dharma II milik PT DLU yang terbakar di Selat Bali. Kepulan asap dari area parkir kendaraan dengan cepat menyebar hampir ke seluruh bagian kapal. Sehingga memaksa para penumpang untuk menyelamatkan diri.

Sebagian penumpang meninggalkan kapal dengan cara melompat ke laut setelah mengenakan jaket pelampung. Ada pula yang menyelamatkan diri menggunakan alat keselamatan lain seperti sekoci yang diturunkan untuk menolong korban simulasi.

Proses evakuasi dilanjutkan dengan menerjunkan perahu-perahu milik kesatuan ke lokasi para penumpang yang terombang-ambing. Setelah itu, penanganan dilanjutkan dengan menjinakkan api oleh kapal pemadam.

"Terlihat dalam latihan ini menunjukkan kesiapsiagaan kita bersama unsur-unsur lainnya menyelamatkan penumpang dalam simulasi penanganan kapal terbakar," kata Hendri Ginting.

Melalui simulasi ini pula, KPLP berharap agar kesiapsiagaan, kelengkapan kapal, hingga prosedur lainnya dijalankan dengan baik dalam rangka mewujudkan zero accident.

"Simulasi ini sangat penting, dan sebenarnya di atas kapal selalu ada latihan. DLU di Kementerian Perhubungan merupakan contoh serta role model. Dan di kapal bisa dilihat video-video keselamatan hingga pelayanan," ucapnya.

Pihaknya turut mengapresiasi atas diputarnya video-video yang berisi informasi tentang tata cara evakuasi penumpang apabila terjadi suatu insiden di kapal-kapal milik PT DLU.

"Itu bagus karena penumpang yang baru naik kan belum tentu dia tahu dimana ada jaket pelampung, dimana tempat berkumpul, dan segala macam. Saya yakin bisa memperkuat dan mengingatkan semua unsur di sini selalu siap-siaga dan latihan,” imbuhnya.

Penasihat Utama Dharma Lautan Utama Group, Bambang Haryo Soekartono (tengah pakai topi) bersama stakeholder pelabuhan saat menyaksikan simulasi. (Foto: Istimewa)

Penasihat Utama Dharma Lautan Utama Group, Bambang Haryo Soekartono mengatakan, digelarnya simulasi penanganan kebakaran di kapal milik DLU merupakan bagian dari upaya mendukung langkah Kementerian Perhubungan dalam hal keselamatan penyeberangan.

"Kami ingin menunjukkan bahwa aturan keselamatan yang ada di transportasi laut, terutama kapal ferry, yang ada di Indonesia itu sudah lebih dari cukup. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah luar biasa," kata Bambang.

Pihaknya menyadari bahwa transportasi laut memiliki risiko tinggi. Itu sebabnya, berbagai kesiapan dan latihan simulasi tetap perlu digelar sebagai langkah antisipasi.

"Semua perusahaan pelayaran rutin melakukan simulasi seperti ini, karena standarisasi keselamatan. Tidak ada simulasi yang lebih bagus atau lebih jelek," ujarnya. (fat)