Satpolair Polresta Banyuwangi Mulai Tingkatkan Patroli Laut di Selat Bali Jelang Gelaran WWFSatpolair Polresta Banyuwangi

Satpolair Polresta Banyuwangi Mulai Tingkatkan Patroli Laut di Selat Bali Jelang Gelaran WWF

Personel Satpolair Polresta Banyuwangi mengajak masyarakat nelayan untuk turut aktif menjaga kondusifitas jelang gelaran WWF di Bali. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Aparat kepolisian di Banyuwangi turut mengawal serta mengamankan agenda Wolrd Water Forum (WWF) yang berlangsung di Bali.

Pengamanan dilakukan personel Satpolair Polresta Banyuwangi yang saat ini mulai meningkatkan patroli laut di sejumlah pelabuhan rakyat.

Kasatpolair Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita menjelaskan, peningkatan patroli dilakukan guna mencegah potensi gangguan Kamtibmas yang dapat mengganggu jalannya forum Internasional tersebut.

Baca Juga :

"Ini merupakan menindaklanjuti arahan dari pimpinan agar personel intens melakukan patroli di Selat Bali termasuk memperketat pengamanan di pelabuhan rakyat," kata Ardita, Kamis (9/5/2024).

Diketahui, WWF ke-10 akan digelar mulai tanggal 18-25 Mei 2024. Acara ini dihadiri para delegasi negara-negara anggota Dewan Air Dunia yang dijadwalkan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Pulau Dewata.

Guna mendukung kelancaran gelaran tersebut, aparat kepolisian bakal melakukan pengecekan ketat terhadap orang maupun barang yang lalu lalang di Selat Bali.

Polresta Banyuwangi juga menempatkan personelnya di Pelabuhan Tanjungwangi dan ASDP Ketapang yang merupakan akses menuju Pulau Bali.

Di sekitar kedua pelabuhan tersebut, kata Ardita, biasanya terdapat perahu-perahu yang melayani ojek bagi para nelayan sebelum memasuki kapal besar.

"Tidak menutup kemungkinan perahu disini juga disewa untuk menyeberang ke Bali," terangnya.

Oleh sebab itu, Ardita meminta para nelayan dan Pokdarwis setempat untuk turut bekerja sama membantu polisi melakukan pengawasan di perairan yang ada di Banyuwangi.

"Banyuwangi punya wilayah perairan yang menjadi jalur transportasi laut, jadi itu perlu kita atensi pengamanannya,” pinta Ardita.

“Kami minta masyarakat maupun nelayan segera melapor bila menemukan aktivitas orang asing maupun barang yang mencurigakan," pungkasnya. (fat)