(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Banyuwangi Tahun 2024. Prestasi ini telah diraih secara konsisten selama 13 tahun berturut-turut.
Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) tersebut diterima langsung Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dari Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur, Yuan Candra Djaisin, di Kantor BPK Jatim, Sidoarjo, Kamis (17/5/2025).
Turut mendampingi Wakil Ketua
DPRD, Siti Mafrochatin Ni'mah dan Pj. Sekda Banyuwangi, Guntur Priambodo.
Kepala Perwakilan BPK RI Jatim,
Yuan Candra, mengatakan, BPK memberikan opini sebagai kesimpulan profesional
mengenai tingkat kewajaran informasi dalam laporan keuangan.
“Perolehan opini WTP menunjukkan
bahwa menurut penilaian independen, instansi pemerintah telah menyusun dan
menyajikan laporan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Yuan.
"Ini juga berarti pemkab
telah menunjukkan upaya-upaya nyata dalam mewujudkan prinsip-prinsip
akuntabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektivitas dalam pengelolaan
keuangan negara," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk
Fiestiandani bersyukur pemkab telah berhasil mempertahankan kualitas tata
kelola keuangan daerah.
Torehan 13 kali beruntun menerima
opini WTP dari BPK menunjukkan pengelolaan keuangan kabupaten ini sesuai
standar akuntansi pemerintahan dan perundang-undangan.
"Pencapaian WTP ini adalah
bentuk transparansi sekaligus tanggung jawab pemkab terhadap pengelolaan
keuangan daerah," kata Ipuk.
“Terima kasih kepada BPK yang
telah mengaudit dan memberikan arahan dari tahun ke tahun. Terima kasih juga
kepada seluruh rekan-rekan perangkat daerah dan DPRD Banyuwangi atas sinergi
yang baik selama ini," imbuhnya.
Ipuk menambahkan, opini WTP dari
BPK tersebut menjadi motivasi agar terus meningkatkan kualitas tata kelola
keuangan daerah.
“Tata kelola keuangan yang baik
juga akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat dengan output-outcome
program pembangunan yang jelas," paparnya.
Dengan berhasil mempertahankan
WTP 13 kali beruntun juga akan meningkatkan kepercayaan berbagai pihak seperti
pemerintah pusat hingga investor kepada Banyuwangi.
“Laporan keuangan yang transparan dan akuntabel memberikan keyakinan pada pusat untuk mendukung program daerah. Sedangkan bagi investor menjadi pertimbangan bahwa daerah memiliki tata kelola yang baik. Ini dapat mendorong masuknya investasi ke daerah,” ujar Ipuk. (humas/kab/bwi)