Sekjen Partai Gerindra Kumpulkan Kader di Banyuwangi Cek Kesiapan Hadapi Pemilu 2024DPP Partai Gerindra

Sekjen Partai Gerindra Kumpulkan Kader di Banyuwangi Cek Kesiapan Hadapi Pemilu 2024

Kader dan simpatisan Partai Gerindra rapat konsolidasi di Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengecek kesiapan mesin partai di tingkatan Daerah Pemilihan (Dapil) III Jawa Timur.

Dapil III Jatim meliputi Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo diharapkan dapat menyumbang perolehan suara signifikan pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kami ingin mengecek persiapan kader Gerindra di Banyuwangi dan Dapil Jatim III menghadapi Pemilu 2024 mendatang," kata Ahmad Muzani.

Baca Juga :

Seluruh bakal calon legislatif (bacaleg), kader, hingga simpatisan di wilayah itu dikumpulkan dalam rapat koordinasi dan konsolidasi di salah satu hotel berbintang di Banyuwangi, Kamis (5/10/2023).

"Ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi Partai Gerindra di Dapil III Jatim. Saya menemukan semangat yang luar biasa dari para kader. Ini membuat saya terharu dan berterima kasih atas dedikasi yang ditunjukkan oleh para kader," ujarnya.

Muzani meyakini semangat dan kekompakan itu dapat mengantarkan para kader duduk di kursi parlemen. Utamanya pemenangan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

"Saya targetkan Dapil III dapat dua kursi di DPR RI, tingkat kabupaten rata-rata minimal diatas delapan kursi, provinsi bisa menyesuaikan, intinya perolehan suara harus dilipatgandakan," tegas Muzani.

Jatim disebut sebagai salah satu penyumbang suara terbesar. Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu daerah di Jatim yang menjadi jujugan para politisi untuk mendulang suara dalam momen pesta demokrasi.

"Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa kesini (Banyuwangi), inikan adalah wilayah yang paling timur di Pulau Jawa. Sehingga penting bagi kami untuk bisa datang kesini," ucapnya.

Sekadar diketahui, selama berada di Banyuwangi, Ahmad Muzani didampingi Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah serta para kader. Mereka soan ke para tokok agama, ulama, hingga kiai di sejumlah pondok pesantren. (fat)