(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Suasana syahdu terpancar dari tahlil bersama yang digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk para awak KRI Nanggala-402, Senin malam (26/4/2021).
Tahlil dilakukan bersama para kiai dan santri dengan penerapan protokol kesehatan. Sebelumnya, juga ditunaikan salat gaib untuk para patriot bangsa yang gugur di KRI Nanggala-402.
"Malam ini kita khususkan
untuk membaca tahlil dan doa untuk seluruh awak kapal selam Nanggala 402, yang
di dalamnya juga ada dua warga Banyuwangi. Bukan hanya Banyuwangi yang berduka,
tapi seluruh Indonesia,” ujar Ipuk.
Ipuk tampak tercekat, merasakan
kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Pada Senin pagi, dia memang mengunjungi
rumah duka. "Beliau-beliau yang gugur merupakan patriot bangsa. InsyaAllah
syahid, mendapat tempat paling mulia di sisi Allah SWT. Kita juga terus beri dukungan
ke keluarga, kita kuatkan agar bisa melewati masa yang sungguh tidak mudah
ini,” jelas Ipuk.
Tampak hadir dalam tahlil dan doa
bersama, Kepala Pengadilan Negri Banyuwangi, Nova Flory Bunda dan Kepala
Kejaksaan Negeri Mohammad Rawi.
Selain itu para kiai juga hadir, di
antaranya pengasuh Ponpes Al Falah sekaligus Rais Syuriah PCNU Banyuwangi KH.
Muhammad Zainullah Marwan; pengasuh PP Mansyaul Huda KH Suyuti Thoha, pengasuh
pondok pesantren Adz Dzikra KH Achmad Wahyudi, Rais Syuriah NU Kecamatan
Glenmore KH Muhammad Nur Khatib; Gus Faizin dari Pondok Pesantren Darussalam,
serta kiai dan ulama lainnya dari berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Pembacaan tahlil dipimpin oleh KH.
Muhammad Nur Khatib dan disusul doa oleh KH Suyuti Thoha dan KH Zainullah
Marwan. Dalam doanya, para kiai menyebut, para patriot bangsa di KRI
Nanggala-402 yang gugur tersebut termasuk syuhada, orang-orang yang meninggal
dalam keadaan syahid.
"Mereka gugur dalam menjaga
negara di tengah samudera. Insyallah, mereka tercatat sebagai syuhada yang akan
mendapatkan balasan yang luar biasa di sisi Allah SWT," ungkap KH
Zainullah Marwan.
Tahlil dan doa bersama ini juga
diikuti para santri Pesantren Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan
Tegalsari. Sebelum tahlil dan doa bersama digelar, para santri bersama warga
menggelar salat gaib untuk para awak Nanggala 402. Salat ghaib ini digelar usai
salat tarawih berjamaah.
Di hari yang sama sebelum tahlil
dan doa bersama, Bupati Ipuk dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut
Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis juga mengunjungi dua keluarga awak KRI
Nanggala-402.
Mereka adalah keluarga Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, warga Desa Ketapang; dan Sertu (Mes) Dedi Hari Susilo, warga Kelurahan Mojopanggung. Serda Pandu adalah operator senjata, sementara Sertu Dedi sebagai juru diesel pada KRI Nanggala 402. (Humas/kab/bwi)