(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id -Situasi Covid-19 secara nasional kini mulai mengalami peningkatan kembali. Apalagi ditemukannya varian baru yakni BA 275, membuat Pemkab Banyuwangi melakukan langkah antisipasi dengan memasifkan vaksin ketiga atau booster.
"Covid-19 belum usai. Di banyak negara kasusnya naik turun. Di Indonesia saat ini mulai mengalami peningkatan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Booster, di Kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (19/7/2022).
Rapat koordinasi diikuti oleh
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara luring, beserta camat, dan kepala
puskemas secara daring. Ipuk mengintruksikan agar vaksinasi dimasifkan
kembali dan menggalakkan vaksinasi booster di tempat-tempat publik.
"Arahan Mendagri (Menteri
Dalam Negeri) untuk memasuki fasilitas publik harus sudah vaksinasi booster.
Optimalkan aplikasi PeduliLindungi. Karena itu, masifkan kembali vaksinasi di
tempat-tempat umum. Bisa mal, terminal, atau pusat aktivitas publik
lainnya," kata Ipuk.
"Dengan demikian ketika ada
warga yang ketahuan belum vaksinasi booster, bisa langsung vaksin di tempat.
Selain itu saya minta harus ada upaya-upaya cepat dan inovasi layanan agar
masyarakat mau divaksin. Kolaborasi. Jangan ada kata mengeluh terkait sulitnya
masyarakat untuk diajak vaksin" tambah Ipuk.
Ipuk juga mengevaluasi terutama
kecamatan-kecamatan yang tingkat vaksinasi boosternya masih rendah di antaranya
Kalibaru, Songgon, Siliragung, Wongsorejo, Bangorejo, dan kecamatan lainnya.
"Ujung tombaknya adalah
kecamatan dan puskesmas. Satgas covid akan bergerak lagi. Dinas-dinas juga akan
membantu," kata Ipuk.
"Mari semua bergerak jangan
tunggu kasus meningkat. Tingkatkan lagi vaksinasinya. Camat silakan koordinasi
dengan pihak desa dan relawan untuk melakukan jemput bola," pinta
Ipuk.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas
Kesehatan Amir Hidayat, ada Surat Edaran dari Satgas Covid Nasional, per 18
Juli, telah diberlakukan persyaratan perjalanan dengan vaksin booster. Seperti
mereka yang hendak melakukan perjalanan melalui kapal, kereta api, dan pesawat
wajib telah booster.
Amir mengatakan pendataan by name
by address sudah disiapkan. Relawan akan membantu mengarahkan pada fasisilitas
kesehatan terdekat. "Kami juga bekerja sama dengan kantor kesehatan
pelabuhan membuka gerai vaksinasi," kata Amir.
"Relawan juga siap. Nantinya tidak hanya membantu proses vaksinasi tapi juga membantu memobilisasi sasaran vaksin booster," tambah Amir. (humas/kab/bwi)