Cabup Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki bersama warga Desa Aliyan. (Foto: Muh. Ali Wafa)
KabarBanyuwangi.co.id – Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki, menghadapi pertanyaan yang cukup tajam dari warga Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, dalam salah satu kunjungan kampanyenya, Sabtu (2/11/2024).
Dalam diskusi dikemas "Ngopi Bareng" pengasuh pondok pesantren (ponpes) Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Srono itu, mendapat pertanyaan dari salah seorang warga bernama Irfan terkiat beredarnya isu bahwa cabup nomor urut 2 hanyalah “calon bupati boneka” yang didorong oleh kepentingan tertentu.
"Mohon maaf sebelumnya ya Gus.
Kami hanya ingin minta jawaban sekaligus menegaskan, karena selama ini
masyarakat, sampeyan adalah calon yang hanya sekedar domplengan saja,
atau apus-apusan, hanya menemani calon lain. Kami hanya minta keterangan,
apakah Gus Makki benar-benar nyalon atau bagaimana?," tanya Irfan.
Menanggapi pertanyaan tersebut,
pengasuh pondok pesantren (ponpes) Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Srono
itu memberikan jawaban tegas dan lugas. Gus Makki menjelaskan bahwa niat maju
sebagai calon bupati murni untuk membangun Banyuwangi dan memperjuangkan
aspirasi rakyat.
Keputusannya untuk maju dalam
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024 bersama Calon Wakil
Bupati (Cawabup), Ali Ruchi didasarkan atas komitmen dan dukungan masyarakat, bukan
karena paksaan atau kendali pihak lain.
“Kami maju dengan keyakinan dan
komitmen untuk membangun Banyuwangi, bukan untuk memenuhi kepentingan pihak
mana pun. Seluruh program dan visi kami disusun berdasarkan kebutuhan yang kami
dengar langsung dari masyarakat Banyuwangi,” ujar Gus Makki dengan tegas.
"Masak ada boneka ganteng,
yang ada itu boneka cantik," imbuh Gus Maki sambil menyanyikan penggalan
judul lagu boneka cantik dihadapan para warga serta tokoh agama dan
masyarakat yang hadir.
Gus Makki menambahkan bahwa dirinya
selalu terbuka terhadap masukan dan kritik dari masyarakat, utamanya warga desa
Aliyan yang memiliki nama depan sama, yaitu Ali untuk bersama-sama berkontribusi
dalam membangun Banyuwangi.
"Dari ratusan nama desa di
Banyuwangi yang memiliki kesamaaan nama depannya adalah Ali-yan. Kami yakin
warga Aliyan sini akan mendukung," ungkapnya.
Menurutnya, isu "boneka"
hanyalah bentuk dari upaya untuk mengalihkan perhatian dari visi besar yang
ingin diwujudkan. Sebab isu boneka sengaja dihembuskan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab, untuk memecah konsentrasi dukungan terhadap
dirinya.
“Kami minta masyarakat untuk
menilai dari komitmen, kerja nyata, dan program yang kami tawarkan. Kami siap
bekerja untuk kepentingan rakyat, dan kami akan menjaga amanah yang diberikan
masyarakat dengan sebaik-baiknya. Jangan percaya dengan isu murahan seperti
itu, karena yang membuat isu ya orang-orang itu-itu saja,” lanjutnya.
Dengan jawaban tersebut, Gus Makki
berharap masyarakat dapat melihat niat tulusnya dalam mencalonkan diri sebagai
Bupati Banyuwangi, serta mendukung upayanya untuk membawa perubahan positif di bumi
Blambangan.
Klarifikasi yang disampaikan Gus Makki atau biasa disebut Pasangan Ali-Ali itu langsung mendapatkan tanggapan positif dari warga, sekaligus mematahkan isu boneka yang memang sejak awal dihembuskan oleh pihak lawan. (red)